Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaDaerahKonawe Selatan

Rombak Kabinet, Bupati Konsel : Mutasi Ini Promosi Jabatan Bukan Sanksi

877
×

Rombak Kabinet, Bupati Konsel : Mutasi Ini Promosi Jabatan Bukan Sanksi

Sebarkan artikel ini

tegas.co., KONSEL, SULTRA – Bupati Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra) H Surunuddin Dangga kembali merombak pegawainya pada jabatan eselon III dan IV. Bertempat di Pendopo Rumah Jabatan (Rujab) Bupati, Selasa (3/9/2018).

Rombak Kabinet, Bupati Konsel : Mutasi Ini Promosi Jabatan Bukan Sanksi
Bupati Konsel, H Surunuddin Dangga saat melantik pejabat eselon III dan IV di Pendopo Rujab Bupati FOTO : HUMAS PEMDA KONSEL

Jumlah ASN yang mendapatkan promosi jabatan kali ini, untuk eselon III berjumlah 9 orang sedangkan eselon IV berjumlah 42 orang.

Dalam sambutannya Bupati Konsel, H Surunuddin Dangga mengatakan bahwa, mutasi dilakukan karena banyaknya jabatan yang masih kosong akibat adanya penambahan OPD. Selain itu, kata dia, adanya beberapa ASN yang mengalami mutasi dengan mendapatkan promosi jabatan, bukan karena terkena sanksi.

“Sekarang ini banyak OPD baru sehingga terbuka ruangĀ  pegawai untuk di orbitkan, dengan demikian makin sedikit pegawai yang nonjob. Dan mutasi ini juga bukan karena pegawai terkena sanksi akan tetapi di orbitkan untuk mendapatkan jabatan yang lebih baik,” jelas Surunuddin.

Dalam kesempatan ini juga, Surunuddin berharap agar ASN yang dilantik benar-benar mengemban amanah yang baik agar pelayanan pemerintahan lebih maksimal dirasakan masyarakat.

“Karena saat ini sistem penempatan ASN sudah ditata dengan baik. Tidak ada lagi loncat-loncat, tidak ada lagi orangnya Bupati ataupun Sekda. Kita orangnya Konsel yang siap mengabdi dan siap sukseskan RPJMD,” terang Surunuddin lagi.

Dikesempatan itu juga, Surunuddin mengingatkan kepada seluruh ASN yang menduduki eselon untuk bisa menjadi panutan bagi pegawai yang lain.

“Setiap bulan akan ada evaluasi, apakah seseorang ini menyenangi pekerjaannya atau sebaliknya. Kalau malas berarti sudah tidak menyenangi pekerjaannya, jadi harus kita ganti dan cari yang mau kerja,” terangnya.

Surunuddin menambahkan, tugas pimpinan hanya mengevaluasi dan menganalisa ASN yang mempunyai kinerja baik. Olehnya itu, tambah dia, makin banyak ASN yang berpindah makin banyak pengalaman kerja.

“Namun kadang kadang ada yang tidak mau pindah dan beranggapan terkena sanksi, padahal diganti agar jabatannya bisa naik,” tambah Surunuddin.

REPORTER: MAHIDIN

PUBLISHER: MAS’UD

Terima kasih