Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaDaerahKolakaSultra

Dua Kubu Pengurus HMI Kolaka Nyaris Bentrok

978
×

Dua Kubu Pengurus HMI Kolaka Nyaris Bentrok

Sebarkan artikel ini
Dua Kubu Pengurus HMI Kolaka Nyaris Bentrok
Polisi saat mengamankan dua kubu HMI Kolaka yang nyaris bentrok. FOTO: ASDAR LANTORO

tegas.co., KOLAKA, SULTRA – Akibat dualisme kepengurusan, dua kubu pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kolaka nyaris bentrok, pada Sabtu malam 13 Oktober 2018.

Mereka mengklaim jika pengurus HMI Kolaka yang tengah melaksanakan kegiatan masa perkenalan calon anggota (Maperca) di Gedung Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kolaka, ilegal karena tidak mendapat SK dari PB HMI Pusat.

Keributan pecah saat salah seorang anggota HMI dari kubu lain memaksa memasuki Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kolaka, agar kegiatan tersebut segera dihentikan.

Beruntung, ratusan personil Kepolisian dari Polres Kolaka menghalau aksi mahasiswa yang sedang emosi.

Akibatnya, sempat terjadi adu mulut antara mahasiswa dengan polisi lantaran pengurus HMI ini tetap memaksa untuk masuk.

Menurut salah seorang pengurus HMI Kolaka Ruslan, pihaknya merupakan pengurus HMI Kolaka yang sah, karena dibuktikan dengan adanya SK dari PB Pusat HMI.

“Jika ada pengurus lain yang mengatakan dirinya HMI, itu ilegal karena tidak mengantongi SK dari PB Hmi. Sehingga mereka tidak boleh menggunakan atribut HMI apalagi membuat sebuah kegiatan Maperca,” ujar Ruslan, Sabtu malam (13/10/2018).

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Kolaka Akp I Gede Pranata Wiguna mengatakan, pihak Kepolisian tidak menentukan kebenaran ilegal dan legal pengurus HMI Kolaka. Tetapi, aparat Kepolisian akan menghentikan kegiatan mereka, guna menghindari terjadinya bentrok kedua kubu.

“Pengurus HMI Kolaka ini mengancam akan terjadi benturan dengan pengurus HMI lainnya, jika mereka dibiarkan menggelar kegiatan Maperca,” kata Kasat Reskrim.

Sementara calon anggota HMI yang mengikuti Maperca dibiarkan pulang ke rumahnya dengan menggunakan mobil polisi, agar tidak terjadi kericuhan dan aksi anarkis.

KONTRIBUTOR : ASDAR LANTORO
PUBLISHER: SALAMUN SOFIAN

Terima kasih

error: Jangan copy kerjamu bos