tegas.co., BAUBAU, SULTRA – Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbang) Kota Baubau sedang menyusun dan menyiapkan pembuatan jurnal ilmiah.
Jurnal ilmiah dimaksudkan sebagai bagian penting dalam publikasi hasil riset dan urgensi kelitbangan.
Sebab baik dan buruknya peneliti dan seberapa produktif kualitas dapat dilihat dari jurnal ilmiah yang dikelola.
Publikasi dalam jurnal ilmiah juga tertuang dalam Permendagri Nomot 17 tahun 2016 tentang Pedoman Penelitian dan Pengembangan di Kemendagri maupun pemerintah daerah (Pemda), yang menyatakan semua hasil kelitbangan harus bermuara dalam jurnal ilmiah.
Kasubag Perpustakaan, Informasi dan Dokumentasi BPP Kemendagri Moh. Ilham A Hamudy mengungkapkan, kehadiran jurnal berpotensi menjadikan BPP sebagai lembaga yang diperhitungkan.
“Reputasi para peneliti pun ikut terdongkrak, sebab artikelnya dapat dibaca dan dijadikan rujukan,” ungkapnya usai membawakan materi Diseminasi Balitbang, belum lama ini.
Sehingga, tambah Ilham, pentingnya kualitas dan standar tulisan pada jurnal menjadikan publikasi ilmiah Indonesia semakin terangkat di dunia internasional.
Jurnal ilmiah juga kata dia biasanya ada di institusi akademik, sehingga pihak Balitbang dapat bekerjasama memuat hasil penelitian kelitbangannya.
“Hanya saja ada prosedur yang harus diikuti oleh pihak Litbang Baubau,” imbuhnya.
Pemilik jurnal binapraja.com ini mengapresiasi Balitbang Kota Baubau karena telah mengalokasikan sejumlah anggaran untuk membuat jurnal elektronik 2019.
“Karena kita dari BPP Kemendagri tidak memaksakan, karena membuat jurnal itu tidak gampang dan butuh waktu yang ekstra untuk mengelola itu, namun mereka (Balitbang) memiliki tekad yang kuat,” jelasnya.
REPORTER: JELITA SRI RAHAYU
PUBLISHER: SALAMUN SOFIAN