Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaEkobishotelTegas.co Nusantara

Inilah Sosok Srikrisna, Guru PAUD yang jadi Pengrajin Tas di Jelgung

966
×

Inilah Sosok Srikrisna, Guru PAUD yang jadi Pengrajin Tas di Jelgung

Sebarkan artikel ini
Inilah Sosok Srikrisna, Guru PAUD yang jadi Pengrajin Tas di Jelgung
Srikrisna bersama Kemendes. FOTO: DOC PRIBADI FOR TEGAS.CO

tegas.co., SAMPANG, JATIM – Inilah sosok pemberdaya desa yang mampu menghidupkan dan memberikan motivasi pada masyarakat untuk berusaha menciptakan industri kecil dengan memberikan pelatihan keterampilan yang nantinya diharapkan bisa berwirausaha, sosok tersebut adalah Srimaryati atau lebih dikenal Srikrisna, warga Desa Jelgung Kabupaten Sampang, Jawa Timur (Jatim).

Dengan berbekal pengalaman dan ilmu yang didapatkan dari perantauannya di Pulau Bali kala itu, Srikrisna pulang ke kampung halamannya di Desa Jelgung dan menerapkan ilmu serta keterampilannya kepada masyarakat setempat, agar belajar menjadi wurausaha dan dapat meningkatkan ekonomi kerakyatan.

“Saya dulu mantan guru PAUD di Pulau Bali dan menimba ilmu serta belajar berbagai kerajinan. Disana saya 14 tahun, dan kini kembali ke kampung halaman untuk mempraktekkan dan menularkan pada warga desa sekitar saya, agar mereka mempunyai keterampilan sebagai awal belajar berwirausaha,” tutur Srikrisna pada tegas.co, Minggu (16/12/2018).

Alhamdulillah, sambungnya, warga Desa Jelgung sangat antusias untuk belajar keterampilan kerajinan. Satu diantaranya Tas Handicraf berbahan baku daun pandan yang mempunyai keunikan dan keindahan.

“Yang membagakan adalah, hasil karya kami dipamerkan di Pameran UMKM di Jakarta dan mendapat aplaus dan menuai pujian dari Kemendes (Kementerian Desa). Hasil karya rumah kreatif Srikrisna juga dipakai ibu ibu pejabat Pemkab Sampang,” kata Srikrisna.

Disamping Kerajinan rumah kreatif, Srikrisna juga tengah mengembangkan Kampung Tanaman Obat (Katoga) untuk membuat herbal dari tanaman obat.

KONTRIBUTOR: TRICAHYO SW
PUBLISHER: SALAMUN SOFIAN

error: Jangan copy kerjamu bos