tegas.co., MUNA, SULTRA – Reses Anggota DPR RI Komisi5 Ridwan Bae di desa Waleale, Kecamatan Tongkuno Selatan, Kabupaten Muna,Sulawesi Tenggara (Sultra) disambut antusias oleh seluruh masyarakat .
Kehadiran Ridwan Bae di Desa mereka sudah sangat dirindukan. Selain dirindukan kehadiran Mantan Bupati Muna dua periode ini, merupakan suatu kebanggaan bagimasyarakat.
Pasalnya, hadirnya bapak pembangunan yang menyulap Daerah Muna bisa sejajar dengan daearah lain saat menjadi Bupati, diharapkan dapat memperjuangkan aspirasi masyarakat di Pusat.
Sekertaris Camat (Sekcam) Tongkuno Selatan, Ahmad Aeni menuturkan, kunjungan Ridwan Bae sangat membanggakan bagi masyarakat pada umumnya.
“Selain putra asli tongkuno beliau ini sudah sangat teruji dalam masa kepemimpinannya di DPR RI selama ini, tentunya sangat banyak memberikan perubahan di Sulawesi Tenggara,”ungkapnya Sabtu (08/12/2018).
Dalam kesempatan yang sama, anggota komisi lima Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Ridwan Bae menyampaikan, kehadirannya kali ini untuk mendengar langsung persoalan-persoalan yang terjadi di masyarakat, sehingga dapat dicarikan solusi secara bersama, dan jika ada aspirasi masyarakat yang harus diperjuangkan di tingkat pusat.
“Sekaligus saya mengucapkan terimakasih kepada semua lapisan masyarakat yang telah mendukung saya, sehingga bisa menjadi anggota DPR RI,”tukas Ridwan Bae dihadapan ribuan masyarakat. Ia berjanji akan memaksimalkan sisa waktu yang ada untuk kepentingan masyarakat.
Pada kesempatan tersebut, hadir juga para kepala desa, para camat serta tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh perempuan dan lainnya yang menyampaikan langsung persoalan-persoalan yang terjadi di tengah masyarakat.
“Semoga dapat dicarikan solusinya secara bersama, dan jika ada aspirasi masyarakat yang harus diperjuangkan di tingkat pusat,”tuturRidwan.
Menurutnya, dirinya di komisi lima yang membidangi infrastruktur, dalam membangun jalan, bandara, penyaluran air minum, dan lain sebagainya itu biasa, tapi sekarang yang akan diperjuangkan untuk Sultra agar bisa terkenal dalam aspek wisatanya untuk bisa menarik wisatawan asing dari berbagai belahan dunia.
Ditambahkannya, perjuangan yang cukup panjang selama ini adalah menyatukan daratan Pulau Muna, Pulau Buton dengan daratan Kendari akhirnya akan segera terealisasi.
“Jembatan penghubung saat ini sudah masuk tahap perencanaan, karena jembatan ini perlu kita semua ketahui, tidak semudah kita membuat deuker, tapi perlu tahapan yang harus dilakukan,” tutupnya.
REPORTER: R O S
PUBLISHER: MAS’UD