Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Adat BudayaBerita UtamaDaerahWakatobi

Bupati Wakatobi Buka Event Festival Benteng Tindoi Maleko 2019

1327
×

Bupati Wakatobi Buka Event Festival Benteng Tindoi Maleko 2019

Sebarkan artikel ini
Bupati Wakatobi Buka Even Festival Benteng Tindoi Maleko 2019
Dalam proses acara budaya masyarakat Wakatobi dibuka oleh Bupati Wakatobi Arhawi

Pembukaan event kegiatan Festival Benteng Tindoi Maleko (FBTM) barakati di Kecamatan Wangi-wangi ke 2 resmi dibuka oleh Bupati Wakatobi Arhawi, Minggu (18/08/2019).

Event FBTM dipusatkan Kelurahan Wandoka Utara. Acara akan berlangsung dari mulai pada hari Jum,at  hingga Rabu. Acara diawali dengan doa tolak bala dan doa minta perlindungan oleh pemangku sara (adat).

Proses pembukaan dimulai dengan proses atraksi budaya kabuenga. Sejumlah pemangku sara Moane dan Wowine mengelilingi area kabuenga (ayunan) dengan sebutan kadandio dengan melantunkan lagu lokal. Hal itu sebagai langkah ritual. Nampak dari belakang para sara, puluhan putri yang beranjak remaja memakai busana adat.

Bupati Wakatobi Arhawi, mengatakan kebudayaan masyarakat Wakatobi sangat beragam. Atraksi budaya Kabuenga salah satu budaya masyarakat yang hingga kini masih tetap dipertahankan oleh masyarakat di pulau Wangi-wangi.

“Kita berharap orang tua (sara) kita untuk menuntun acara ini (Kabuenga) dengan baik, sehingga dapat dimengerti dan dipahami oleh generasi-generasi muda daerah dimasa yang akan datang,” ucap Arhawi dalam sambutanya.

Atraksi budaya Kabuenga dimulai dari aksi kadandio selama tiga kali putaran oleh sara Wowine, selanjutnya  aksi jual minuman yang dilakoni putri remaja yang disedorkan kepada pengunjung. Berlanjut Kadandio Maone dengan langkah sama. Selesai itu berlangsung proses posumbui.

Posumbui merupakan proses “pinangan” antar anak laki-laki kepada anak gadis yang sudah menginjak dewasa. Hingga akhir puncak acara, pada proses Kabuenga, dimana sang remaja wanita, yang telah dipinang telah dipinang akan diayun, oleh bakal calonnya (remaja laki-laki), mengikat jalin kasih.

Perlu ditahu, atraksi budaya Kabuenga ikut melibatkan sejumlah desa dan kelurahan lingkup Wangi-wangi. Kegiatan ini merupakan agenda event tahunan pariwisata.

RUSDIN

Terima kasih

error: Jangan copy kerjamu bos