Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) AKBP Nur Akbar SH, S.IK, MH dan Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Prov. Sultra Syaifullah SE, M.SI menyambangi sekretariat Persatuan Wartawan Indonesia (Sultra) di Jalan Balai Kota III, Kota Kendari, Senin (27/01/2020).
Kehadiran dua pejabat tersebut diterima langsung oleh Ketua PWI Sarjono, S.Sos, M.Si dan jajarannya serta sejumlah pimpinan media yang ada di Kota Kendari, Sultra. Dalam kesempatan tersebut Sarjono mengatakan ucapan terima kasih kepada kedua pejabat, masing masing kabid Humas Polda Sultra dan Plt Kadis kominfo Sultra atas atensi atau perhatiannya untuk menyambangi sekretariat PWI.
Menurutnya keberadaan PWI di Sulawesi Tenggara ini bukan saja sebagai organisasi wartawan yang menaungi pekerja pers, tetapi juga sebagai mitra oleh semua lembaga organisasi ataupun instansi pemerintahan, Polri dan TNI. Untuk itu PWI selaku organisasi kewartawanan secara terus menerus melakukan pembenahan dan pengkaderan wartawan untuk masuk lembaga PWI.
“Kami
sangat berterima kasih atas kehadirannya di sekretariat PWI, untuk itu
kemitraan yang kami bangun baik melalui organisasi ataupun person wartawan yang
bertugas melakukan peliputan untuk selalu ditingkatkan, tentunya keterbukaan informasi
dan akses sangat dibutuhkan oleh pewarta di instansi masing-masing,”ujar Sarjono
saat melakukan audiens dengan kabid Humas Polda dan Plt Kadis Kominfo Sultra.
Wartawan Berita Antara itu mengaku, PWI Sultra dengan keanggotaan mencapai ratusan orang tersebut sudah memiliki dua cabang yakni PWI Kolaka dan PWI Baubau. Kehadiran dua PWI tersebut telah mengakomodir ratusan wartawan yang ada di sejumlah kabupaten Kota.
“Selain itu dalam rangka meningkatkan kualitas, PWI juga telah melakukan Uji Komptensi wartawan (UKW) yang jumlahnya terus bertambah hingga saat ini sudah mencapai seratusan,”katanya menambahkan.
Sementara itu Kabid Humas Polda Sultra AKBP Nur Akbar SH. S.IK, M.H mengatakan, sowan di sekretariat merupakan tindak lanjut dari silaturahmi yang dilakukannya di sejumlah media yang ada di Kota Kendari. Tujuannya adalah untuk menjalin tali silaturahmi dan tentunya meningkatkan kemitraan antara media yang termasuk di dalammnya wartawan termasuk organisasi kewartawananya.
“Saya ini baru menjabat Kabid Humas Polda Sultra. Sebelumnya saya menjabat Kapolres Konawe. Tentunya dengan jabatan yang diamanahkan ini, menegenal dan dikenal sangat diperlukan dalam rangka meningkatkan kemitraan, terkhusus dalam pemberian informasi untuk selanjutnya diinformasikan atau diberitakan oleh wartawan,”ujarnya dihadapan seluruh jajaran PWI dan Pimpinan Media.
Perwira dua bunga melatih dipundak ini meminta kepada PWI dan Pimpinan Media, kiranya ada berita yang belum layak diberitakan untuk diseleksi kembali, mengingat dari berita tersebut bisa disalah tafsirkan oleh pembaca. Untuk itu kami minta kualitas wartawan untuk ditingkatkan, sehinga apa yang dipublikasikan adalah benar benar fakta lapangan.
“Sebaiknya berita edukasi atau pendidikan juga perlu ditingkatkan. Apalagi belakangan ini Sultra di kenal sebagai daerah yang hampir setiap hari disuguhkan dengan berita Demonstrasi. Mau lima orang, 10 orang atau puluhan juga tetap menggelar demontrasi. Ini hanya contoh saja yang sering kita lihat dan baca,”katanya.
Mantan kapolres Konawe Itu mengaku, tugas sebagai kabid Humas merupakan hal yang baru, apalagi selama ini jarang bertemu wartawan, tetapi dengan jabatan yang diembannya tentunya bermitra dengan wartawan atau organisasi kewartawanan cukup menantang.
“Kami minta kepada PWI dan pimpinan media yang ada di Kendari dan Sultra agar kemitraan dengan Bidang Humas Polda atau di Mapolres, Mapolsek se Sultra dapat ditingkatkan, tentunya informasi akan diberikan kepada wartawan untuk dismapaikan kepublik, tentunya dengan tidak memberitakan yang hoax,”tandasnya
Senada dengan itu Plt Kadis Kominfo Sultra Syaifullah SE, M.SI mengatakan bahwa keberadaan organisasi PWI di Sultra diharapkan dapat memberikan pendidikan dan kualitas wartawan yang bertugas dilapangan dengan baik sesuai dengan UU Pers. Hal itu dimaksudkan agar dalam memberitakan nfomrasi kepada masyarakat benar benar fakta.
“Pernah ada satu kasus, Lounching pembanguan rumah sakit jantung oleh Gubernur Suytra, tiba tiba ada wartawan yang bertanya kepada Gubernur, apakah Gubernur sakit Jantung sehingga membangun rumah sakit jantung. Tentunya dengan pertanyaan ini membuat Gubernur kaget dan tentunya tidak menjawab pertanyaan tersebut dan justru meninggalkan wartawan,”katanya mencontohkan.
Mantan Kepala DPMD di Konawe Selatan itu meminta kepada PWI selaku organisasi kewartawanan tersebut untuk memberikan edukasi atau Uji Kompentensi Wartawan, sehingga wartawan yang diturunkan benar benar mengerti apa obyek yang akan diberitakan.
“Dinas Kominfo tentunya sangat welcome kepada seluruh wartawan di Sultra yang hendak mencari data atau informasi yang akan diberitakan di medianya. Selain itu kemitraan akan terus dibangun, sehingga informasi tentang pembangunan Sultra juga dapat dibaca oleh masyarakat,”tandasnya.
TIM REDAKSI