Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaSultra

Warga Miskin di Sultra Bakal Terima Bantuan Beras 50 Kg

2064
×

Warga Miskin di Sultra Bakal Terima Bantuan Beras 50 Kg

Sebarkan artikel ini
ILUSTRASI FOTO: INTERNET

Rapat Evaluasi Pelaksanaan Penanganan dan anggaran Pandemi Corona (Covid19) di gedung sekretariat DPRD Sultra, Rabu (1/4/2020) terungkap warga miskin di Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal Terima bantuan dari pemerintah provinsi Sultra sebanyak 50 kg beras bulog per Kepala Keluarga.

Hal itu diungkapkan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Sulawesi Tenggara (Sultra), H. Abdurrahman Shaleh.

Rapat dihadiri Pj. Sekprov La Ode Ahmad Pidana, forkopimda, sejumlah anggota dan pimpinan DPRD Sultra serta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup pemerintah provinsi.

Kata dia, 50 kg beras bulog tersebut diasumsikan dengan harga Rp. 405000 (Empat ratus lima ribu rupiah). Selain itu pemerintah juga akan menyiapkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) khususnya bagi tenaga medis.

Menurut asumsi, ada sekitar 154 ribu kepala keluarga yang akan mendapatkan bantuan beras bulog dengan anggaran diprediksi sekitar Rp. 60 millyar lebih.

Selain itu, bantuan APD juga membutuhkan anggaran sehingga kebutuhan lebih dari Rp. 100 Millyar.

“Ini menurut hitungan – hitungan kami di DPRD Sultra, bantuan 50 kg beras diasumsikan dengan harga Rp. 405000,”kata ketua DPRD Sultra.

Sementara itu, wakil ketua DPRD Sultra, Wakil Ketua DPRD Sultra, Muh. Endang SA S. Sos. S. H. M. AP mengusulkan 100 kg bantuan beras kepada setiap kepala keluarga.

Namun kata Endang, kemampuan anggaran pemerintah provinsi Sultra hanya 50 kg setiap kepala keluarga.

Sementara Rasyid asal PKS sepakat memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak covid19. Meski begitu, dirinya meminta agar data yang akan diberi bantuan mesti ril karena bisa dimanfaatkan dengan orang yang tak bertanggungjawab.

Dalam rapat itu juga terungkap agar penyaluran bantuan mesti dikawal pihak kepolisian dan TNI untuk kelancaran distribusi.

TIM REDAKSI

error: Jangan copy kerjamu bos