Pandemi Corona Virus Desiase 2019 (Covid-19) di Indonesia dan di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) masih menunjukkan angka yang cukup signifikan, baik itu Orang Dalam Pemgawasan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) maupun yang dinyatakan positif dan meninggal dunia. Terkait hal itu AngkatanMuda Pembaruan Indonesia (AMPI) Sulawesi Tenggara melalui ketuanya H. M Radhan Algindo Nur Alam menyerukan kepada warga se Sultra untuk di rumah saja.
“Angka dalam setiap harinya terus menunjukkan yang signifikan terkait wabah Covid-19, bahkan angka kematian dari virus ini sudah di angka di atas 200 san secara nasional. Karena itu diserukan kepada masyarakat, khususnya di Sultra untuk tetap di rumah saja hindari kerumunan dan patuhi ajakan Pemerintah,”ujarnya via Whatsapp, Rabu, (8/4/2020).
Menurut Radhan, Pemerintah baik itu di Pusat, Provinsi dan di Kabupaten Kota termasuk di Sultra tidak henti hentinya menyerukan terkait bahaya akan Covid-19 yang terus menelan korban. Selain itu Rumah Sakit, tenaga medis hingga Alat Pelindung Diri (APD) terus dipersiapkan, meski masih mengalami kekurangan. Untuk membantu Pemerintah dalam rangka mengurangi mata rantai penyebaran penyakit dari Wuhan China itu warga untuk beraktifitas dirumah saja.
“Social Distancing ataupun Phisical Distancing yang diserukan oleh pemerintah untuk dipatuhi dan dijalankan oleh seluruh masyarakat, terkhusus di Sulawesi Tenggara,”katanya.
Putra Mantan Gubernur Sultra Nur Alam itu menambahkan, selain patuh akan seruan pemerintah, warga juga diminta untuk selalu menjaga kebersihan. Cuci tangan dengan benar, Gunakan masker jika batuk dan pilek, Jika batuk, pilek dan sesak napas segerakan periksakan diri ke Rumah Sakit, Perbanyak menkomsumsi sayur dan buah, Jangan menkonsumsi daging yang berpotensi menularkan virus corona dan terakhir rajin berolahraga dan istirahat yang cukup.
“Mari bersama sama melawan Covid-19 dengan cara membantu pemerintah melakukan pencegahan dengan tetap di rumah saja, jagah jarak dan hindari kerumunan orang banyak, “tandasnya.
TIM REDAKSI