Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaKendari

Persiapan Kuliah Tatap Muka, UMW dan Polda Sultra Kembali Laksanakan Vaksinasi

869
×

Persiapan Kuliah Tatap Muka, UMW dan Polda Sultra Kembali Laksanakan Vaksinasi

Sebarkan artikel ini
Salah satu mahasiswa Universitas Mandala Waluya saat menerima suntikan vaksinasi dari anggota Polda Sultra. (foto: hartina/tegas.co)

TEGAS.CO,. KENDARI – Universitas Manda Waluya (UMW) kembali beesinergi dengan Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyelenggarakan vaksinasi bagi mahasiswa dan masyarakat, yang dilaksanakan di pelataran UMW. Kamis (14/10/2021).

Pelaksanaan vaksinasi ini dalam rangka mempercepat persiapan perkuliahan tatap muka di Universitas Mandala Waluya.

Wakil Rektor (WR) III UMW, Toto Surianto, menyampaikan berdasarkan surat edaran Kemendikbud Riset Nomor 4 tahun 2021 tentang pembelajaran tatap muka tahun akademik 2021/2022 yang tahapannya mulai dari persiapan, pelaksanaan, dan pemantauan.

Pada tataran pelaksanaan salah satu persyaratan kuliah tatap muka adalah telah mengikuti vaksinasi.

“Olehnya itu, kami berupaya untuk bisa menyesuaikan dengan persyaratan-persyaratan yang ada, sehingga pada saat tatap muka nanti salah satu persyaratan vaksin ini sudah terpenuhi” paparnya.

Lebih lanjut dia mengatakan vaksinasi ini substansinya tentu untuk menciptakan herd immunity masyarakat di kota Kendari khususnya di Mandala Waluya.

Kegiatan vaksinasi ini akan dilakukan selama 2 (dua) hari,yaitu Kamis dan Sabtu yang dibagi menjadi dua sesi, pagi dan siang

“Tentunya itu untuk menjaga protokol kesehatan dalam pelaksanaan vaksinasi seperti terjadinya kerumunan”, kata WR III UMW

Ditempat yang sama, AKP Yusuf Muluk Tawang mengatakan bahwa kegiatan vaksin tersebut merupakan tindak lanjut dari vaksinasi tahap yang sudah dilaksanakan di Mandala Waluya.

Selain itu, kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya untuk mendukung program pemerintah kota Kendari dalam menciptakan herd immunity

“Kami menyukseskan program pemerintah agar masyarakat kota Kendari betul-betul sudah di vaksin sehingga tujuan akhirnya seluruh aktivitas masyarakat kembali berjalan normal”, ujarnya.

Sebelumnya, Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara bersama Universitas Mandala Waluya telah membagikan masker gratis kepada para pengguna jalan di seputaran kampus Mandala Waluya Kota Kendari.

Selain itu, sambil membagikan masker personil polisi, dosen dan mahasiswa juga mengimbau kepada para pengendara untuk selalu mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes).

“AKP Yusuf mengatakan bahwa sejak 8 Oktober lalu kasus covid di Sultra sudah berada pada level I”, ungkap AKP Yusuf saat ditemui oleh awak media usai pembagian masker

“Namun jangan karena sudah turun level satu, kita jadi tidak melaksanakan Prokes”, pesannya.

Di tempat yang sama Wakil Rektorat (WR) III, Toto Surianto menyampaikan upaya-upaya pencegahan penyebaran Covid-19 harus dilaksanakan dengan memberikan edukasi dan sosialisi kepada masyarakat

Lebih lanjut dia berkata bahwa harus ada kesadaran dari masyarakat untuk sama-sama menjaga kondisi kesehatan dan tetap melaksanakan prokes.

“Kita harus berjuang bersama untuk mencegah penyebaran Covid-19”, tutupnya.

Tidak lupa, pihak kepolisian Polda Sultra dan Mandala Waluya juga selalu mengingatkan untk terus melakukan kebiasaan baik, seperti mencuci tangan dengan menggunakan sabun sabun dan air mengalir, memakai masker setiap akan keluar dari rumah, dan menjauhi kerumunan.

Selain itu, masyarakat pengguna jalan juga dihimbau untuk mengurangi mobilitas atau bepergian jika tidak ada hal mendesak, serta dianjurkan untuk melalukan vaksinasi guna mengurangi resiko tertular virus corona atau mengurangi resiko gejalah berat apabila mungkin tertular.

Pemerintah Sulawesi Tenggara, termaksud Kota Kendari, kini juga tengah menggiatkan penerapan 3T (Testing, Tracking, dan Treatment), hal itu dimaksud agar penularan virus corona dapat terputus, sehinga orang yang satu tidak menjadi penular bagi orang atau kelompok lainnya.

Laporan : HARTINA

Editor : YUSRIF/MAS’UD

Terima kasih

error: Jangan copy kerjamu bos