Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaSultra

Tangkal Radikalisme di Bumi Anoa Polda Sultra Bersama Tim Kontra Radikal Div Humas Polri Gelar FGD

643
×

Tangkal Radikalisme di Bumi Anoa Polda Sultra Bersama Tim Kontra Radikal Div Humas Polri Gelar FGD

Sebarkan artikel ini
Tangkal Radikalisme di Bumi Anoa Polda Sultra Bersama Tim Kontra Radikal Div Humas Polri Gelar FGD

TEGAS.CO,. SULAWESI TENGGARA – Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama Tim Kontra Radikal Div Humas Polri menggelar Focus Group Discussion (FGD) guna menangkal paham-paham radikal di Bumi Anoa Sultra, Kamis (21/10/21).

Dalam giat yang dilakukan di Kepolisian Resort (Polres) Kendari turut dihadiri Kabid Humas Polda Sultra, Kombes Pol. Ferry Wallintukan, Tim Div Humas Polri yang dipimpin oleh Kabag Anev Biro PID Fiv Humas Polri, Kombes Pol. Sugeng Hadi Sutrisno, Wakapolres Kendari Kompol Alwi serta pemateri yang berasal dari MUI Pusat, Muh. Makmum Rasyid.

Tim Div Humas Polri oleh Kabag Anev Biro PID Div Humas Polri Kombes Pol Drs. Sugeng Hadi Sutrisno dalam sambutannya menjelaskan bahwa hadirnya tim dalam rangka melihat secara langsung kegiatan kontra radikal.

“Dalam rangka dapat memberikan edukasi tentang bahaya- bahaya paham radikal yang paling urgen juga yaitu paparan paham ini dalam media sosial,” kata Sugeng.

Sugeng mengharapkan dengan adanya dialog Kontra radikal ini, masyarakat kota Kendari khususnya Sulawesi umumnya memiliki imun terhadap paham Radikalisme.

Karena, kata Sugeng lagi, sejauh ini Polri mencatat ada dua kelompok jaringan teroris di Indonesia yang merongrong kedaulatan serta keamanan bangsa.

“Dua kelompok yang telah dicatat, pertama jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan Jemaah Islamyah. Keduanya masing-masing terafiliasi dengan kelompok terorisme Al Qaeda dan ISIS,” jelas Sugeng.

Diwaktu yang sama, Kabid Humas Polda Sultra Kombes Pol Ferry Walintukan mengatakan, kegiatan FGD tersebut guna memberikan giat edukasi untuk dapat mencegah serta mengetahui paham-paham radikal.

“Kegiatan ini digelar sebagai langkah memperkuat ketahanan terhadap paham-paham radikal sekaligus untuk memberi ketahanan masyarakat terhadap paham-paham radikalisme dan aksi terorisme,” paparnya.

Senada dengan Kabag Anev Biro PID Div Humas Polri dan Kabid Humas Polda Sultra,
Pengurus harian Badan Penanggulangan Ekstremisme dan Terorisme (BPET) MUI Pusat, Muh. Makmun Rasyid, S.Ud., M. Ag ketika membawakan materi mengingatkan kepada masyarakat agar menggali terus keilmuannya.

Ia berpesan agar jangan berhenti dan berpuas diri dengan wawasan yang ada. Tambah dan tambah lagi pengetahuan, jangan membaca kitab tafsir satu lalu menapikkan kitab tafsir yang lain, katanya.

“Islam mewajibkan kita untuk Rahmatan Lil ‘Alamin, menebar rasa damai, cinta dan mengedepankan persatuan. Banyak para teroris yang terjaring setelah diteliti wawasan dan ilmu pengetahuan mereka masih sangat dangkal dan mudah sekali dijadikan mortir teroris,” lanjutnya.

“Untuk menangkal paham radikalisme masyarakat tentunya harus belajar 2 hal, yaitu belajar ilmu agama serta belajar kewarganegaraan di Indonesia ini,” imbuhnya.

Adapun, Hasil FGD disimpulkan Terorisme dan radikalisme seperti sel-sel yang tidur dan suatu saat dapat bangun yang membahayakan orang banyak atau masyarakat.

Laporan : ISMITH

Editor : YUSRIF

Terima kasih

error: Jangan copy kerjamu bos