tegas.co, PROBOLINGGO, JATIM – Tabiat alumni SMK Negeri 1 Wonomerto ini tidak patut di contoh. Pasalnya MM (17) merupakan jebolan SMK 1 ini justru dia menjadi pelaku pencurian atas hilangnya Sembilan (9) unit laptop milik SMKN 1 Wonomerto, Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur.
FOTO : ASL
Berita hilangnya laptop milik SMK 1 Wonomerto itu pihak sekolah langsung melaporkannya di Mapolsek Wonomerto.
“Saat penyelidikan, kami dengar ada laptop mau dijual, kemudian kami tawar. Saat dicek, ciri-cirinya pas dengan yang hilang di SMKN 1,” ujar Kapolsek Wonomerto, AKP Sugiman, Jumat (19/5/2017).
Menurut Kapolsek, peristiwa hilangnya laptop itu terjadi pada Sabtu (6/5/2017) malam sekitar pukul 20.30 WIB. Dalam aksinya MM tidak sendirian, tetapi mengajak tiga temannya, yaitu RH (22), warga Desa Sepuh Gembol; MR (19), warga Desa Muneng, Kecamatan Sumberasih, serta AJ (19), warga Desa Pohsangit Tengah, Kecamatan Wonomerto.
“Laptop curian itu oleh MM disimpan di rumahnya sebanyak 6 unit. Sisanya, ada di rumah MR. Oleh MM, salah satu laptop yang disimpan di rumahnya, telah ditukar dengan sebuah tablet merek Samsung dan laptop lainnya, telah ditawarkan ke sejumlah pembeli untuk dijual,” terang Kapolsek.
Sebelumnya, MM ditangkap oleh polisi di Jalan Pahlawan, Kota Probolinggo. Setelah itu, satu persatu pelaku ditangkap di tempat berbeda. Bahkan, ada yang menyerahkan diri ke polsek karena ketakutan.
“Tersangka mengakui perbuatannya, dan tidak sendirian,” tambah Wakapolresta Probolinggo, Kompol Djumadi.
Perwira satu bunga mawar di pundak itu mengaku, bukan saja menangkap pelaku, polisi juga berhasil mengamankan delapan laptop yang dicuri, plus sebuah tablet merek Samsung. Ada juga motor Suzuki Shogun dan Honda Grand, sebuah obeng, sebuah timba dan jaket hitam sebagai barang bukti.
“MM ini alumni SMKN 1, lulus tahun 2016. Dia yang ngajak pelaku lain untuk mencuri,” pungkas Wakapolresta.
ASL / HERMAN