TEGAS.CO., SULAWESI TENGGARA – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) berbenah diri menyiapkan sarana prasarana terapkan pelayanan normal dalam tatanan kehidupan baru (New Normal).
Pantauan tegas.co, pihak RSUD Bahteramas memperhatikan arahan Presiden Republik Indonesia untuk menyusun tatanan kehidupan yang baru untuk mendorong produktivitas kerja.
Meski begi RSUD Bahteramas tetap memprioritaskan kesehatan dan keselamatan kerja.
Beberapa hal yang dilakukannya untuk membiasakan tatanan kehidupan baru yang lebih sehat dan bersih.
Tatanan tersebut seperti penyediaan sarana cuci tangan sebelum masuk ruang kantor, imbauan untuk memakai masker bagi pegawai dan tamu layanan, pengaturan posisi duduk memperhatikan Physical Distancing, melengkapi area pelayanan terpadu di meja resepsionis dengan tirai pembatas transparan sesuai prosedur kesehatan dan Hand Sanitizer sesuai dengan panduan dari Kementerian Kesehatan.
Panduan Kementerian Kesehatan itu melalui Keputusan Kementerian Kesehatan No. HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang panduan pencegahan dan pengendalian Corona Virus Disease 2020 (Covid-19) di tempat perkantoran dan industri dalam mendukung keberlangsungan usaha pada situasi pandemi.
Upaya yang dilakukan RSUD Bahteramas dalam situasi ini kiranya dapat memutus mata rantai penularan Covid-19 dengan tetap mendukung berlangsungnya pelayanan kepada stake holders, sembari tetap menjaga aspek kesehatan bagi semua pihak.
Diharapkan semua pegawai dan stakeholders dapat menerapkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) melalui pola hidup sehat dan Perilaku Hidup Besih dan Sehat (PHBS).
Direktur RSUD Bahteramas dr. H.Hasmudin, Sp.B menjelaskan, RSUD Bahteramas merupakan rumah sakit pusat rujukan di wilayah Sulawesi Tenggara.
Status RSUD Bahteramas saat ini adalah Rumah Sakit dengan Akreditasi Paripurna (Bintang 5) oleh Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) dan juga Rumah Sakit Pendidikan Kelas B.
“RSUD Bahteramas sebagai Rumah Sakit Pendidikan untuk dokter, dan tenaga kesehatan lainnya. Sejak 21 November 2012 RSU Prov Sultra pindah lokasi dari di Jalan Dr. Ratulangi No. 151 Kelurahan Kemaraya Kecamatan Mandonga ke Jalan Kapt. Pierre Tendean No. 50 Baruga, dan bernama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas Prov. Sultra,”jelas dr Hasmudin 16 Juli 2020).
Dijelaskan, RSUD Bahteramas Sulawesi Tenggara telah menyiapkan sarana untuk pelayanan New Normal.
“Kami tentunya menyusun tatanan kehidupan baru untuk mendorong produktivitas kerja. Kami telah menerapkan new Normal sejak awal Juli 2020. Seluruh pelayanan telah dibuka dengan protokol kesehatan yang ketat,”terang Hasmudin kepada media ini.
Menurut dokter spesialis bedah ini, upaya dalam tatanan baru ini, belum berimbas pada pemasukan RSUD Bahteramas Sultra.
Kata dia, hingga saat ini omset RSUD Bahteramas Sultra belum dapat dikatakan normal atau stabil.
“New Normal sudah dilakukan namun omset kita belum stabil. Ini bukan cuma terjadi di RSUD Bahteramas juga dialami berbagai RSUD lainnnya dikarenakan banyak masyarakat masih merasa kwuatir untuk berobat atau memeriksakan kesehatannya,”tutupnya.
Plt direktur baru dr. H.Hasmudin, Sp.B. menggantikan Plt direktur sebelumnya dr.Sjarif Subijakto, Sp.JP.
Saat serah terima 13 April 2020 lalu dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara, Dewan Pengawas RSUD Bahteramas dan Pegawai RSUD Bahteramas.
REDAKSI