TEGAS.CO,. MUNA – Diam dan senyap kaburnya dua Pasangan Suami Istri (Pasutri) dari Rumah Sakit Umum Daerah Raha (RSUD) Raha pada 28 September 2020. Sebelumnya Pasutri yang berasal dari Desa Bonea Kec Lasalepa ini dibawah oleh Tim Covid-19 Kab Muna ke RSUD Raha pada 24 September 2020 setelah Puskesmas Lasalepa melaporkannya terjangkit Virus Covid-19.
Berdasarkan hasil Laboratorium RSU Bahteramas C.183.9609. Tn.AS (33) hasilnya positif dan C.183.9615 Ny.R (22) hasil positif tertanggal 22 september 2020. Kejadian ini bermula saat Pasutri dirawat pada ruang isolasi khusus pasien Covid-19, saat diberikan waktu oleh petugas untuk mencari udara segar di area yang sudah disediakan. Petugas penanganan covid-19 tidak curiga jika pasien tersebut akan kabur. Sebelum kabur ada pihak keluarga yang mengaku sebagai analis kesehatan di Kab Muna membesuk pasien. Menurut petugas yang berjaga pasien ini kemungkinan ikut pulang bersama keluarga yang membesuk.
Kabid Pelayanan RSUD Raha Mardiana, SKM menyampaikan bahwa benar ada pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) yang berdasarkan hasil Swab RSU bahteramas terkonfirmasi positif Covid-19 kabur dari RSUD Raha.
“Saat kami ambil data pasien ini berasal dari Bonea dengan status OTG tetapi terkonfirmasi positif berdasarkan hasil lab RSU Bahteramas. Pasien ini diantarkan ke kami untuk dirawat hingga sembuh oleh Tim Gugus Covid-19 Kabupaten Muna. Kami memberikan pelayanan perawatan kepada pasutri ini di Gedung Isolasi khusus Covid-19 yang sudah disediakan. Selama 4 hari menjalani masa karantina untuk menjalani penyembuhan dan kami memberikan kesempatan kepada pasien tiap harinya untuk mencari udara segar,” ungkapnya.
“Terkait pasien kabur ini sudah kami awasi tetapi karena kelalaian akhirnya dibawa ikut oleh pihak keluarga yang membesuk pada saat itu. Kami sudah melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian dan Tim Covid-19 Kab Muna. Selanjutnya kami menyerahkan semuanya ke Tim Covid-19. Kami sangat berharap untuk segera dikembalikan ke RSUD Raha agar tidak memberikan penyebaran kemasyarakat lainnya,” tambahnya.
Melalui sambungan seluler Juru Bicara Tim Covid-19 Kab Muna dr. Wahid menyampaikan bahwa benar adanya pasien pasutri kabur dari RSUD Raha pada 28 September 2020 yang berasal dari desa Bonea.
“Kebetulan pasien pasutri ini merupakan pasien yang saya tangani, awalnya saya tidak tahu jika mereka kabur tetapi saya sudah berkoordinasi dengan RSUD Raha dan hasilnya memang mereka sudah tidak berada lagi di ruang perawatan,” ucapnya.
“Setelah memastikan pasien pasutri ini benar kabur kami melakukan rapat cepat dengan berkoordinasi dengan tim lainnya termasuk pelibatan pihak kepolisian untuk segera dilakukan penjemputan. Kami berharap pasutri ini secara sukarela kembali menjalani perawatan di RSUD Raha dan untuk masyarakat yang mengetahui keberadaannya untuk memberikan laporan pada Tim Covid-19 terdekat,” tutupnya.
Sampai Berita ini diturunkan pasien pasutri positif Covid-19 ini belum kembali ke RSUD Raha, diperkirakan pasien ini sudah meninggalkan kampung halamannya.
Reporter : FAISAL
Editor : YA