Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
DaerahSultra

ARF Sebut Pemekaran Muna Timur Harga Mati

813
×

ARF Sebut Pemekaran Muna Timur Harga Mati

Sebarkan artikel ini
ARF Sebut Pemekaran Muna Timur Harga Mati
ARF saat temu tim di kabupaten Muna FOTO : LA ODE AWALUDDIN

tegas.co., MUNA, SUTRA – Generasi Muda Muna Timur (GEMA MUNIR) menggelar kegiatan silaturahmi di Halaman rumah Salah satu warga yang terletak di Kelurahan Labunia, Kecamatan Wakorumba Selatan Kabupaten Muna Sultra, Senin (3/7/17).  Kegiatan tersebut bertemakan “Jalan Baru Menuju Masa Depan Muna Timur ” dihadiri pakar ekonomi nasional Abdul Rahman Farisi,SE,M.SE (ARF) sebagai pembicara.

Dalam sesi tanya jawab, ARF mendapat beberapa pertanyaan dari masyarakat, Salah satunya menyangkut infrastruktur yang tercatat terdapat tiga poin penting, diantaranya, Listrik, Air bersih dan jaringan telekomunikasi yang belum dinikmati secara merata oleh masyarakat Muna Timur.

“Kalau kita meminta pemekaran, maka yang patut dipertanyakan adalah apakah betul pemekaran adalah jawaban percepatan kesejahteraan, mari kita periksa bersama-sama, agar kemudian kita yang ada di Muna Timur yakin kalau kita mau sejahtera maka Muna Timur harga mati,”Ujarnya.

Menurutnya, dari sisi prospek bentuk perjuangan Muna Timur mesti dilakukan secara bersama-sama untuk disuarakan secara lantang sampai pemerintah pusat benar-benar mau membahasnya. “Karena ini adalah daerah kita bersama, maka perjuangan itu semestinya didorong oleh kita bersama, walapun mungkin sudah ada panitia, kita tetap mendorong panitianya, kita juga ikut terlibat, karena kalau saya lihat pada banyak kasus ketika suara pemekaran melemah pusat juga tidak terlalu mau membahas, kita punya kampung, kalau suara kita juga nyaring, orang pusat mau dengar, jadi tidak bisa hanya satu dua orang yang ikut teriak tentang Muna Timur, jadi pertemuan atau silaturahmi kali ini adalah untuk memperkuat teriakan bahwa pemekaran Muna Timur itu adalah sebuah keharusan, harga mati bagi warga Muna Timur,”Kata pria Karib disapa Boge itu.

LA ODE AWALUDDIN

PUBLISHER : MAS’UD

Terima kasih

error: Jangan copy kerjamu bos