Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaDaerah

Basarnas Kendari Berhasil Selamatkan 7.404 Nyawa Sepanjang 2019

905
×

Basarnas Kendari Berhasil Selamatkan 7.404 Nyawa Sepanjang 2019

Sebarkan artikel ini
Warga Konut Kembali Diterkam Buaya, Potongan Tubuhnya Ditemukan
Tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap warga Konawe Utara yang diterkam buaya di Sungai Lasolo. (Dokumen Basarnas Kendari)

Basarnas Kendari berhasil menyelamatkan 7.404 nyawa dalam peristiwa kecelakaan sepanjang 20019.

Kepala Kantor Basarnas Kendari Djunaidi merinci, kasus kecelakaan kapal di tahun 2019 sebanyak 33 kejadian. Dalam perstiwa ini, Basarnas berhasil menyelamatkan 376 nyawa. Tetapi, 13 orang meninggal dunia dan lima orang hilang.

Untuk bencana, sepanjang 2019 terjadi sebanyak 11 kali. Basarnas berhasil menyelamatkan 6.986  warga.

Kondisi membahayakan manusia sebanyak 30 kasus dengan 42 orang berhasil diselamatkan. Namun sebanyak 19 orang meninggal dunia dan 2 orang dinyatakan hilang.

Total kejadian sepanjang 2019 sebanyak 74 kasus dengan rincian, 7.404 selamat, 32 orang meninggal dunia dan 7 orang hilang.

“Bila dibandingkan dengan tahun 2018, tingkat kecelakaan kapal mengalami penurunan dimana pada tahun lalu mencapai 37 kasus dengan Sembilan orang selamat, tak ada yang meninggal dunia termasuk hilang,” beber Djunaidi dalam rilis akhir tahun di salah satu warkop di Kota Kendari.

Djunaidi menjelaskan, operasi pencarian dan pertolongan untuk kecelakaan kapal meliputi wilayah Perairan Wakatobi, Baubau dan Kendari.

Sedangkan bencana yang terjadi di Provinsi Sulawesi Tenggara tersebar di beberapa kabupaten kota yakni, Kota Kendari, Konawe Utara, Konawe dan Konawe Selatan.

Ia mengaku, dalam kasus kecelakaan pesawat terjadi satu kali dengan jumlah 685 orang selamat, 15 meninggal dan delapan hilang. Sedangkan kecelakaan dengan penanganan khusus sebanyak 4 kejadian dengan 19 orang selamat, 18 meninggal dan 11 orang hilang.

Untuk bencana, pada 2018 terjadi sebanyak 16 kejadian dan menyelamatkan sebanyak 1.561 orang, meninggal dunia 835 dan satu orang dinyatakan hilang.

Sedangkan kondisi membahayakan jiwa manusia sebanyak 45 kejadian dengan 10 orang selamat dan 1 orang meninggal dunia.

“Total, ada 2284 yang diselamatkan, sebanyak 868 meninggal dunia dan hilang sebanyak 20 orang,” bebernya.

Ia menuturkan, Basarnas dalam pelaksanan operasi pencarian dan pertolongan di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara terus meningkatkan profesionalisme dalam pelaksanaan tugas dan terus meningkatkanan response time dalam setiap pelaksanaan operasi SAR dengan meningkatkan kualitas SDM, serta terus meningkatkan kesiapan sarana dan Prasaran untuk mendukung operasi pencarian,” katanya.

Tim Redaksi