Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaTegas.co Nusantara

Begini Antusias Warga Karangpenang dan Polagan Dilatih Keterampilan Menjahit

1168
×

Begini Antusias Warga Karangpenang dan Polagan Dilatih Keterampilan Menjahit

Sebarkan artikel ini
Warga Desa Karangpenang dan Polagan begitu antusias mengikuti pelaksanaan pelatihan keterampilan menjahit
Suasana pelatihan keterampilan menjahit di BLK Sampang. FOTO: TRICAHYO SW

tegas.co., SAMPANG, JATIM – Warga Desa Karangpenang dan Polagan begitu antusias mengikuti pelaksanaan pelatihan keterampilan menjahit yang digelar Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerjadi (Diskumnaker) Sampang di Balai Latihan Kerja (BLK) yang berlokasi di Jalan Syamsul Arifin Sampang Madura, Jawa Timur.

Seperti diketahui, pelatihan keterampilan menjahit ini diikuti oleh dua kelompok yakni warga Desa Karangpenang dan Polagan. Masing-masing kelompok terdiri dari 16 orang. Kegiatan ini dilaksanakan sejak 27 September 2018 lalu.

Amatan media ini, ibu-ibu penuh semangat dan bersungguh belajar membuat baju yang dipimpin instruktur handal dan berkopentensi.

Salah satu peserta pelatihan, Aminah mengatakan, dirinya sangat beruntung bisa berkesempatan mendapat pelatihan menjahit di tempat ini. Ia mengaku sudah bisa membuat pola baju dan menjahit, berkat bimbingan instruktur yang didatangkan oleh Diskumnaker Kabupaten Sampang.

“Nanti setelah selesai menjalani pelatihan, saya akan praktekkan dengan membuka usaha jahitan mas,” ucapnya, pada media tegas.co, Jumat kemarin 05 Oktober 2018.

Lutfi Kepala Seksi Diskumnaker Sampang yang menangani Pelatihan dan Produtivitas Tenaga Kerja mengaku senang melihat antusias dan semangat peserta dalam belajar menjahit.

“Saya berharap semoga para peserta bisa menyerap ilmu yang didapat. Setelah selesai pelatihan bisa menggunakan keterampilannya untuk membuka usaha atau menerima jahitan,” harap Lutfi.

Sementara, Kapala Bidang Diskumnaker sampang yang membidangi Pengembangan dan Penempatan Kerja, H. Bisrul Hafi mengatakan, pelatihan dan keterampilan ini sebagai langkah awal untuk memperbaiki atau merubah perekonomian para ibu-ibu.

“Semoga mereka dapat membantu suami mereka dalam menambah penghasilan dengan membuka usaha jahitan nantinya. Untuk itu saya berpesan, belajar dengan sungguh-sungguh dan menyerap ilmu yang diberikan para instruktur agar tidak sia-sia mengikuti pelatihan keterampilan menjahit yang dilaksanakan selama 25 hari ini,” pesannya.

PENULIS: TRICAHYO SW
PUBLISHER: SALAMUN

Terima kasih

error: Jangan copy kerjamu bos