tegas.co., Kolaka Timur. – Kuliah tujuh menit atau kultum, di lingkup Pemkab Kolaka Timur (Koltim), harus diaktifkan kembali jelang waktu shalat dzuhur.
Penegasan
ini disampaikan Bupati Koltim Drs H Tony Herbiansyah MSi, dihadapan sejumlah pimpinan SKPD dan jamaah shalat dzuhur di Masjid Al Akbar, Desa Lalingato, Kamis (5/1/17).
“Kurang lebih dua bulan ini Kultum tidak pernah lagi dijalankan. Apa karena saya jarang shalat di masjid ini sehingga tidak ada lagi yang mau kultum, atau ada hal lain,” ucap bupati heran.
Dijelaskan Tony, menjalankan perintah agama, seperti kultum atau menyampaikan hal baik pada orang lain adalah keharusan yang tidak bisa dipaksakan dan lahir dari kesadaran diri sendiri.
“Untuk itu Kabag Kesra, segera buat jadwal ulang pelaksanaan kultum ini. Kalau bisa buat lagi surat edaran untuk mengingatkan pentingnya kultum tersebut,” perintah Ketua Dewan Mesjid Indonesia Koltim ini.
Selain itu, bupati menyampaikan agar setiap aparatur yang beragama Islam harus shalat berjamaah di mesjid, minimal shalat dzuhur. Karena kegiatan atau keberhasilan dalam satu daerah biasanya dimulai dari aparatur terlebih dahulu.
Sementara itu Kabag Kesra Pemkab Koltim Ayi Wahyudin menegaskan, atas perintah langsung bupati tersebut, pihaknya segera mengaktifkan kembali kultum dengan secepatnya.
“Program Kultum ini sempat terhenti beberapa waktu yang lalu namun akan kembali diaktifkan untuk semua SKPD,”tutupnya.
JUSRAN/NAYEF