Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaDaerahSultra

Danrem 143/HO Apresiasi Semangat Bela Negara Mahasiswa Di Sultra

807
×

Danrem 143/HO Apresiasi Semangat Bela Negara Mahasiswa Di Sultra

Sebarkan artikel ini

tegas.co, KENDARI, SULTRA – Komandan Korem 143/HO Kolonel Inf. Andi Perdana Kahar, SH memberikan apresiasi terhadap bela Negara dari mahasiswa di Sulawesi Tenggara  dalam kegiatan pada seminar tentang Bela Negara di Kampus UHO, Rabu (22/3) lalu.

Komandan Korem 143/HO Kolonel Inf. Andi Perdana Kahar, SH memberikan apresiasi terhadap bela Negara dari mahasiswa di Sulawesi Tenggara saat memberikan kuliah umum di seminar Bela negara di UHO. FOTO : PENREM
Komandan Korem 143/HO Kolonel Inf. Andi Perdana Kahar, SH memberikan apresiasi terhadap bela Negara dari mahasiswa di Sulawesi Tenggara saat memberikan kuliah umum di seminar Bela negara di UHO. FOTO : PENREM

Andi perdana kahar mengatakan, kesadaran bela negara pada hakikatnya merupakan kesediaan berbakti pada negara dan kesediaan berkorban membela negara.

“Spektrum bela negara itu sangat luas, dari yang paling halus, hingga yang paling keras. Mulai dari hubungan baik sesama warga negara sampai bersama-sama menangkal ancaman nyata musuh bersenjata.Tercakup di dalamnya adalah bersikap dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara”Ujarnya

Perwira dengan tiga bunga mawar di pundak itu menegaskan, Bela Negara merupakan tekad, sikap, perilaku, dan tindakan warga negara dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara, yang dijiwai oleh kecintaan kepada NKRI sehingga nilai-nilai yang dikembangkan dalam bela negara adalah cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara.

“Tanggung jawab bela negara bukan hanya milik TNI tetapi merupakan milik semua komponen bangsa. TNI hanya sebagai komponen utama, mahasiswa bersama rakyat merupakan komponen cadangan dan komponen pendukung dalam sistem pertahanan kita,”Terangnya dihadapan seluruh perwakilan Mahasiswa peserta seminar.

Pengganti Kol Inf Immanuel Ginting SE itu mengaku, sistem pertahanan Negara Indonesia berbeda dengan negara lain seperti Amerika Serikat, Cina, Israel ataupun Singapura. “Di Cina, negara mewajibkan semua warga penduduk yang telah berumur 18 tahun untuk mengikuti pendidikan wajib militer. Materi ospek bagi mahasiswa baru di Cina mengadopsi materi pelatihan militer,” Akunya.

Ditambahkan, sebagai negara yang memiliki Sumber Daya Alam yang melimpah,  Indonesia ibarat gadis seksi nan cantik yang diperebutkan oleh semua negara di dunia. Konsekwensi dari situasi  tersebut, mengharuskan negara Indonesia mutlak memiliki kemampuan pertahanan yang memadai.

PENREM / HERMAN

Terima kasih

error: Jangan copy kerjamu bos