Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaSultra

Demo Ricuh di Balai Wilayah Sungai VI Kendari, Ada Apa ?

971
×

Demo Ricuh di Balai Wilayah Sungai VI Kendari, Ada Apa ?

Sebarkan artikel ini

tegas.co., KENDARI, SULTRA – Puluhan mahasiswa yang tergabung pada Laskar Anoa Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) berunjukrasa di kantor Balai Wilayah Sungai VI di bilangan jalan Wayong, Kadia Wua-wua, Kendari. aksi tersebut ricuh karena satpam yang berjaga melarang massa aksi menemui pimpinan kantor vertikal tersebut, Kamis (15/3/2018).

Ini Prakicu Esok Hari di Wilayah Sulawesi Tenggara
Jangan lupa subdcrebe youtube tegas.co, klik link ini lalu masuk dan klik subscrebe di youtube tq

Aksi tersebut, dilakukan karena proyek yang ditangani Balai Wilayah Sungai VI di Kendari terkesan tebang pilih. pasalnya, seluruh proyek yang nilainya cukup besar dikerjakan oleh perusahaan dari luar Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Mahasiswa menilai proyek pembangunan kota Kendari, pada umumnya di Sulawesi Tenggara kurang tepat seluruhnya dikerjakan perusahaan dari luar daerah itu, sebab demografi wilayah tentu dipahami oleh pekerja yang berasal dari daerah yang sama.

“Belum lagi kesannya tidak sesuai bestek, karena perusahaan ini dari luar daerah,”teriak salah seorang orator, Ahmad Baso saat melakukan aksi.

Tonton videonya disini

https://youtu.be/Bj_vIAIvpJU

Saat satpam kantor Balai Wilayah Sungai VI itu berusaha menghalangi massa, adu mulut tak terhindarkan. mahasiswa kemudian memaksa masuk hingga ke pintu kantor tersebut, kericuhan tak dapat terelakkan.

Selain menuntut, proyek-proyek yang ditangani instansi tersebut, mahasiswa juga menuntut agar kepala Balai Wilayah Sungai VI mengendepankan kenetralan dalam menyeleksi perusahaan untuk mengikuti tender proyek, agar tidak terkesan tebang pilih karena seluruhnya di dominasi perusahaan dari luar Sulawesi Tenggara.

Sementara itu, pihak Balai Wilayah Sungai VI Sulawesi di Kendari belum bersedia memberikan keterangan terkait aksi tersebut.

Aksi mahasiswa yang ricuh itu, membubarkan diri dengan penuh kekecawaan akibat ulah satpam yang menghalangi massa aksi untuk bertemu pimpinannya.

REPORTER: TAMA

PUBLISHER: MAS’UD