tegas.co, MUNA, SULTRA – Hujan deras yang disertai petir menelan korban ibu dan anak di Kecamatan Tongkuno Selatan, kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (23/2/2018).
Diketahui kedua korban bernama, Maya Marta (42) dan Anaknya Usa Emanuel (25) seketika tewas setelah disambar petir saat lagi membawa parang menuju depan rumahnya sendiri di Desa Labasa.
Korban saat hujan deras dan petir tersebut berkumpul di dapur beserta keluarganya mengolah jambu mete. Waktu berselang, Ibu dan anak ini membersihkan jagung untuk dimasak.
Kemudian Maya Marta mengambil sebuah parang dan menyampaikan pada anaknya, bahwa parang bisa menangkal petir. Parang ini harus disimpan di depan rumah mereka dan sang anak mengiakan perkataan sang Ibu.
“Kemudian sang Ibu dan anak dari dapur menuju depan rumahnya guna menyimpan parang tersebut sebagai penangkal petir. namun naas tiba-tiba datang petir dan lansung menyambar keduanya”Ungkap Vanisa keluarga korban.
Kasat Reskrim Polres Muna Iptu Fitrayadi saat dikonfirmasi melalui via ponselnya membenarkan peristiwa itu. Ia mengatakan pihaknya mengetahui kejadian tersebut dari laporan Polsek Tongkuno.
“Hasil laporan Polsek Tongkuno, Maya Marta meninggal dalam Kondisi hangus bagian kepala, sedangkan bagian dada menghitam dan lebam. anaknya Usa Emanuel meninggal dengan kondisi di jari kakinya mengalami luka. Kedua Korban meninggal tersambar petir saat akan menaruh parang depan rumahnya sebagai penangkal petir. Niat untuk melindungi diri dari petir malah tewas tersambar petir”tutur Fitrayadi.
Kedua jenazah saat dikremasi oleh pihak keluarga dan masyarakat di daerah tersebut.
REPORTER: R O S
PUBLISHER: MAS’UD