Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaDaerahTegas.co Nusantara

Empat  Hari di Tengah Laut, Dua Warga Filipina Diselamatkan KRI Ahmad Yani 351

952
×

Empat  Hari di Tengah Laut, Dua Warga Filipina Diselamatkan KRI Ahmad Yani 351

Sebarkan artikel ini

tegas.co., TARAKAN – KRI Ahmad Yani 351 berhasil menyelamatkan dua warga negara Filipina yang selama empat hari terkatung-katung di tengah lautan. Hal ini terungkap setelah kapal patroli laut ini merapat di dermaga pelabuhan Malundung, Tarakan Timur, Kalimantan Utara, Minggu (8117).

Dua Warga Filipina Diselamatkan KRI Ahmad Yani 351. FOTO : MA

Dua kakak beradik asal negara tetangga ini mengalami kerusakan mesin kapal lalu hanyut hingga masuk di perairan Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) I ndonesia,tepatnya di perairan laut Sulawesi.

Mereka ditemukan oleh KR Ahmad Yani-351,Sabtu (7/1/17) sekitar Pukul 11.00 Wita pagi. Saat itu KRI dibawah komando, Letkol laut Setyawan, ini sedang tugas pengamanan dan pengawasan perbatasan laut Indonesia.

Kondisi kakak beradik   bernama Lino Kalbi (27) dan Al-Jarie Kalbi (17), saat ditemuka mengalami dehidrasi . Sehingga tibanya di pelabuhan dua warga asing tersebut langsung diperiksa kesehatannya, oleh tim dokter dari rumah sakit Angkatan Laut Ilyas Tarakan.

Letkol Laut Sandharianto, Asisten operasi LAMTAMAL XIII Tarakan, menjelaskan , dari pengakuan kedua orang ini baik kepada pihak TNI-AL  dan Konsulat Jendral Filipina di Tarakan, awalnya mereka dari Tawi-Tawi (Pulau Bongao) dan hendak menuju Setangkai (Pulau Sibutu) wilayah Filipina, Rabu (4/1/17) lalu. Tujuannya, mengantarkan uang sebesar 3.500 Peso, guna membayar biaya rumah sakit dari anak Lino yang tengah dirawat rumah sakit di Setangkai.

“ Di tengah perjalanan speed mengalami kerusakan mesin hingga akhirnya hanyut dan masuk ke perairan ZEE Indonesia,”katanya.

Terkait pemulangan kedua warga Filipina, pihak Lantamal XIII Tarakan bersama Konsulat Jendral Filipina untuk Tarakan, akan  melakukan koordinasi dengan Imigrasi Tarakan.

“Untuk semetara  mereka ditempatkan di Mako Lantamal XIII sambil menunggu waktu untuk di pulangkan ke negaranya,” tegas Letkol Laut Sandharianto.

MA / NAYEF

error: Jangan copy kerjamu bos