tegas.co, KENDARI, SULTRA – Ratusan anggota Satuan polisi pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Sulawesi Tenggara mendatangi Kantor Gubernur Sultra, Rabu (10/5).
FOTO : FT
Kehadiran ratusan anggota Satpol PP ini adalah untuk menyampaikan tuntutan agar pembayaran gaji selama empat bulan segera di bayarkan oleh bendahara Satpol PP di kantor badan satpol PP Sultra.
Kehadiran personil Satpol PP juga ingin mencari sang pimpinan Satpol PP Sultra Bustam yang dianggap telah menahan gaji polisi pengegak Perda ini. Tuntuan yang disampaikan juga diwarnai dengan mengamuknya sejumlah anggota, namun demikian kejadiannya tidak sampai melakukan pengrusakan seperti yang dilakukan sebelumnya di kantor satpol PP Sultra.
Menuntut dan mengamuknya personil satpol ini ditengarai akibat honor selama empat bulan yang belum terbayar, termasuk adanya personil yang dirumahkan oleh Kepala badan satpol PP Bustam. Untuk itu personil ini mencari pimpinannya untuk mempertanyakan sebab musabab ditahannya honor selama empat bulan, termasuh di rumahkannya sebagian anggota satpol PP dan digantikan dengan personil baru.
Akibat dari tindakan sewenang-wenang oleh Pimpinan Satpol PP Sultra ini, ratusan personil ini melakukan mogok kerja, hingga adanya kejelasan pembayaran honor selama empat bulan terhitung sejak Januari hingga bulan April 2017
“Kami meminta kepada Gubernur Sultra H. Nur Alam untuk mencopot Kepala Satpol PP Sultra Bustam. Keberadaan pimpinan tersebut dianggap tidak becus dalam mengurusi di kesatuan Satpol PP Sultra,’Teriak Marlin salah seorang personil satpol PP di depan kantor Gubernur Sultra, Rabu (10/5).
Sementara itu, Sekretaris Provinsi Dr. H Lukman Abunawas yang menemui ratusan personil Satpol PP berjanji akan segera menuntaskan tuntutan anggota Satpol dengan segera membayarkan Honor atau gaji satpol yang belum terbayarkan dalam waktu yang tidak lama.
“Terkait permintaan pencopotan Kasat Pol PP Bustam, akan terlebih dahulu di ajukan kepada Gubernur sebagai pimpinan tertinggi untuk di setujui,”Ujarnya.
FT / HERMAN