Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
DaerahSultra

Gelar Penanaman Perdana Jagung Hibrida, Ini Pesan Bupati Konsel

768
×

Gelar Penanaman Perdana Jagung Hibrida, Ini Pesan Bupati Konsel

Sebarkan artikel ini
Bupati Konsel H Surunudin Dangga Bersama Kapolres Konsel AKBP Yeyen Lesmana, SIK Saat Melakukan Penanaman Perdana Jagung Hibrida Di Desa Kapu Jaya, Kecamatan Palangga. FOTO : HUMAS PEMDA KONSEL
Bupati Konsel H Surunudin Dangga Bersama Kapolres Konsel AKBP Yeyen Lesmana, SIK Saat Melakukan Penanaman Perdana Jagung Hibrida Di Desa Kapu Jaya, Kecamatan Palangga.
FOTO : HUMAS PEMDA KONSEL

tegas.co. KONSEL, SULTRA – Bupati Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), H Surunudin Dangga, ST MM melakukan penanaman perdana Jagung Hibrida di Desa Kapu Jaya, Kecamatan Palangga. Selasa, 5/9/2017.

Pelaksanaan program ini, dalam rangka peningkatan swasembada Jagung Nasional serta peningkatan pendapatan petani Menuju Desa Maju Konsel Hebat.

Bupati Konsel, H Surunuddin Dangga sangat mengapresiasi pelaksanaan program terobosan ini. Yang digagas Dinas Pertanian Kabupaten Konsel dengan bersinergi Dinas Pertanian Provinsi Sultra dalam bentuk pengadaan dan penyaluran Bibit Jagung.

“Saya berharap program ini stimulan dan berlanjut, serta dapat dilaksanakan oleh seluruh Desa se Konsel,” ujarnya saat memberikan sambutan usai penanaman jagung

Mantan Ketua DPRD Konsel ini menjelaskan, sedikitnya ada 3 program prioritas Pemerintah Daerah (Pemda) yang sedang di galakkan saat ini. Pertama, pengentasan kemiskinan melalui pembangunan perumahan kumuh. Kedua, pendapatan masyarakat harus naik dengan cara bersinergi dengan Pemda dengan menghitung dan melihat semua potensi usaha-usaha yang ada didesa. Serta, harus mempunyai nilai ekonomi, seperti bidang pertanian maupun peternakan.

“Saya minta para Kades, Lurah dan Camat serta para SKPD jangan hanya berharap proyek dari pusat. Lebih baik serius mendorong dan mengurus usaha pertanian, seperti tanam jagung dengan memikirkan dan menyiapkan bibit maupun pupuknya. Serta, jika melihat sawah yang kering atau lahan tidur lainnya agar segera ditanami jagung, karena lebih jelas nilai ekonominya kedepan,” terangnya.

Menurut mantan anggota DPRD Provinsi Sultra ini, terkait dengan pasca panen, masyarakat jangan khawatir. Karena sudah ada pembelinya, dimana Pemda Konsel sudah melakukan MoU pembelian hasil panen dengan pihak Bulog yang disaksikan oleh pihak Kementerian Pertanian (Kementan) dengan harga pembelian minimum Rp. 3.150/kg.

“Namun, jika ada harga yang lebih tinggi tidak menutup kemungkinan akan dijual ke tempat lain,” tegasnya.

Selain itu, kata suami Hj Nurlin itu, program integrasi ini harus bersinergi dengan program Peternakan Sapi, karena Konsel sudah ditetapkan sebagai pusat bibit sapi secara nasional. Menuju terwujudnya masyarakat Konsel yang sejahtera dan terbentuknya Desa Maju Konsel Hebat.

“Saya berharap kepada para Penyuluh Pertanian, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Kades, Lurah dan Camat dapat membantu dan mengontrol para petani dan peternak untuk meningkatkan hasil pertanian dan peternakan mereka. Baik jagung, padi, sapi maupun lainnya, dalam rangka mendukung swasembada pangan baik lokal maupun nasional sesuai harapan masyarakat, Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat,” katanya berharap.

Sementara itu, Kadis Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Pemda Konsel, Ir Akbar, M.Si menjelaskan, Konsel saat ini masih memiliki potensi lahan kering yang bisa ditanami jagung hibrida, dengan luas lahan kurang lebih 25 ribu Hektar Are (HA) ditambah lahan tadah hujan sekali tanam seluas 6.307 HA.

“Sebenarnya program tanam jagung ini awalnya diproyeksikan oleh Pak Mentan seluas 20 ribu HA. Namun, karena terbatasnya anggaran Kementan hanya memberikan Bantuan Benih 130 Ton kepada Pemkab Konsel. Dan hanya bisa di tanami 8.600 HA saja, yang tersebar di beberapa Kecamatan se Konsel, diantaranya Kecamatan Palangga yang saat ini kita lakukan pencanangan dengan luas lahan 400 HA, serta rencananya akan panen bulan Desember mendatang,” terang nya

Penanaman jagung saat ini, lanjut Akbar, sudah dilakukan dengan metode Tanpa Olah Tani (TOT). Program tanam jagung ini diharapkan menjadi ikon Konsel.

“Diharapkan potensi ini dapat dimanfaatkan dengan baik, karena jika di bandingkan sekali menanam padi hasilnya sedikit. Namun jika digilir dengan lahan kering untuk tanam jagung hasilnya bisa berlipat ganda, dan tentunya meningkatkan pendapatan petani,” tutupnya.

Turut hadir dalam acara tersebut, Kapolres Konsel, AKBP Yeyen Lesmana, S.IK, Wakil Ketua II DPRD, Nadira, SH Kadis Tanaman Pangan dan Peternakan Provinsi Sultra yang diwakilkan oleh Ir. Antoni Balaka.

MAHIDIN

PUBLISHER : HERMAN

error: Jangan copy kerjamu bos