Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaDaerahKonawe Selatan

Hadiri Launching Ekspor Perdana Kepiting Bakau, Ini Kata Wabup Konsel

1078
×

Hadiri Launching Ekspor Perdana Kepiting Bakau, Ini Kata Wabup Konsel

Sebarkan artikel ini

tegas.co., KONSEL, SULTRA – Wakil Bupati (Wabup) Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra), DR H Arsalim Arifin menghadiri launching ekspor perdana komoditi perikanan berupa Kepiting Bakau dengan tujuan Singapura. Yang diluncurkan langsung oleh Plt. Sekda Provinsi Sultra, Hj Isma, bertempat di Terminal Kargo Bandar Udara Haluoleo. Jum’at, 18/5/2018.

Hadiri Launching Ekspor Perdana Kepiting Bakau, Ini Kata Wabup Konsel
DR H Arsalim Arifin Bersama Plt Sekda Provinsi Sultra, Hj Isma Ketua DPRD Konsel, Irham Kalenggo Foto Bersama Saat Launching Ekspor Perdana Kepiting Bakau FOTO: HUMAS PEMDA KONSEL

Saat membacakan sambutan Pj Gubernur Sultra, Teguh Setyabudi oleh Plt. Sekda, Hj Isma menyampaikan bahwa, sesuai penyampaian di setiap kesempatan agar dapat meningkatkan volume dan nilai eskpor hasil alam Sultra, yang mana sesuai data BPS ekspor langsung komoditi ikan, udang, kakao dan olahannya hanya mencapai 0,16% dengan nilai hanya mencapai 1,19% dari total ekspor, dengan volume ekspor tidak langsung dari komoditi tersebut hanya mencapai 6,3% dari total volume ekspor, demikian pula dari sisi nilai hanya 12,2%, tentunya fenomena ini sangat di sayangkan karena Sultra memiliki perikanan dan pertanian yang besar.

“Dimana khusus untuk komoditi perikanan volume ekspor langsung hanya mencapai 49,5 Ton, dan tidak langsung 1.987,37 Ton atau hanya 2% yang dapat diekspor secara langsung, sehingga kita tentunya mengharapkan peningkatan ekspor langsung yang dapat memberikan manfaat terhadap nilai jual yang lebih besar, pangsa pasar lebih luas dan sebagai brand produk daerah,” ujar Hj Isma saat membacakan sambutan Pj Gubernur Sultra.

Sementara itu dalam jumpa pers usai kegiatan Wabup Konsel, DR H Arsalim Arifin mengaku sangat menyambut baik adanya ekspor perdana komoditi perikanan tersebut yang dapat menguntungkan daerah kita, yang kemudian bisa menjadi trigger atau pemicu bagi nelayan termasuk kelompok nelayan di Konsel untuk lebih fokus mengembangkan pada usaha komoditi perikanan, utamanya dalam hal kualitas maupun kuantitas agar dapat diterima di pasar internasional, tentunya kita akan terus lakukan pembinaan dan pendampingan melalui Dinas terkait.

“Dengan di bukanya Keran eskpor ini, bisa berdampak terhadap meningkatnya outcome (pendapatan) para nelayan dan petani kita yang akan jauh lebih besar karena jalur distribusi penjualan komoditi perikanan kita tidak lagi hanya antar pulau antar provinsi tetapi juga sudah bisa diekspor ke luar negeri, apalagi Konsel memiliki banyak potensi yang menghasilkan produk perikanan, pertanian, perkebunan dan peternakan yang melimpah, seperti ikan, udang, kepiting, jagung, sapi dll yang tentu saja potensi-potensi itu memiliki nilai jual di pasar Internasional,” jelas Arsalim sapaan akrabnya.

Ketua Koni Konsel ini berharap, ekspor kedepan akan diikuti jenis komoditi lainnya dari wilayah Konsel baik melalui udara maupun laut. Oleh karena itu, kata Arsalim, akan berupaya bersama-sama instansi terkait dan seluruh stakeholder, agar terus meningkatan volume dan nilai komoditas tersebut.

Hal ini, tambah pasangan H Surunuddin Dangga ini, sejalan juga dengan arahan Bapak Presiden dalam rapat kerja di Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI di Jakarta baru-baru ini, yang menekankan perbaikan masalah birokratisasi di pusat agar dapat diikuti sepenuhnya oleh daerah termasuk dalam kebijakan eskpor komoditas ini.

“Sekaligus dengan harapan wilayah kita juga tercatat dalam pendokumentasian salah satu kabupaten yang turut andil sebagai penyumbang ekspor komoditi di Sultra, yang berdampak bertambahnya PAD Konsel yang tentu sangat menguntungkan buat wilayah kita, dimana akan berdampak meningkatnya pembangunan dan pertumbuhan ekonomi serta tingkat kesejahteraan masyarakat,” harap Arsalim.

REPORTER: MAHIDIN

PUBLISHER: MAS’UD

Terima kasih