Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaDaerahEkobishotelKonawe SelatanSultra

Hadiri Pashing Out Pertanian Terpadu, ini Kata Wabup Konsel

833
×

Hadiri Pashing Out Pertanian Terpadu, ini Kata Wabup Konsel

Sebarkan artikel ini

tegas.co., KONSEL, SULTRA – Wakil Bupati (Wabup) Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra), Dr H Arsalim Arifin menghadiri kegiatan Pashing Out Pilot Project Klaster Pertanian Terpadu yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI). kegiatan tersebut dilaksanakan di Balai Desa Aunupe, Kecamatan Wolasi, Rabu (5/9/2018).

Hadiri Pashing Out Pertanian Terpadu, ini Kata Wabup Konsel
Wakil Bupati Konsel, DR H Arsalim Arifin saat menerima cenderamata dari Kepala BI Perwakilan Sultra, Minot Purwahono FOTO : HUMAS PEMDA KONSEL

Kegiatan tersebut dihadiri langsung Kepala BI Perwakilan Sultra, Minot Purwahono beserta jajarannya, Kadis Koperasi Konsel Djussachri, Camat Wolasi Alimin, Kepala Desa Aunupe Lukman Tumaleno, dan para pengurus Lembaga Ekonomi Masyarakat (LEM) Sejahtera serta ratusan petani binaan BI.

Pashing Out menandakan telah berakhirnya fase pertama pendampingan dan pelatihan, yang dilakukan oleh Bank Indonesia Perwakilan Sultra terhadap para  petani di Desa Aunupe untuk masa project 3 (tiga) Tahun.

Yakni dari 2015 – 2018, selanjutnya akan masuk pada fase kedua yang nantinya hanya melakukan monitoring perkembangan program.

Dalam sambutannya Wakil Bupati Konsel, DR H Arsalim Arifin mengatakan bahwa, atas nama Pemda memberikan apresiasi dan penghargaan kepada pihak BI karena telah melakukan pendampingan dan bimbingan. Serta telah memberikan bantuan kepada masyarakat, sehingga hari ini bisa dilihat dan dinikmati hasilnya, juga berterima kasih kepada warga atas kegigihannya mengembangkan pertanian organik, apalagi saat ini masyarakat suka bahan sayuran yang tidak mengandung zat kimia.

Dengan sinergitas antara Pemda dan BI, lanjut Arsalim, terbukti memberikan dampak positif bagi peningkatan penghasilan warga setempat sesuai laporan data yang di sampaikan Kades. Yang mana beberapa tahun lalu desa ini masih terisolir, tetapi dengan kerjasama Pemda dan pihak BI daerah ini bisa meningkat begitu cepat dan menjadi desa maju.

“Juga sejalan dengan program Pemda yang menjadikan wilayah ini sebagai kawasan pusat pertumbuhan tanaman organik, yang mana akan kami tambah bahan bakunya dan pada Tahun 2019 di Desa ini kita akan lebih fokuskan kepada pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan untuk mendukung suksesnya program tersebut,” tutur Arsalim.

Dan agar penghasilan petani kita terus bertambah, kata Arsalim, di sisi pemasaran Pemda akan menggandeng kemitraan dengan pihak lain, termasuk memerintahkan seluruh OPD untuk ikut mengambil peran dengan mencurahkan program kerjanya di wilayah ini, juga memberdayakan Bumdes agar lebih maksimal untuk mengelola hasil pertanian yang akan menjadi sumber penghasilan untuk membangun Desa sehingga produksi makin meningkat demi terwujudnya masyarakat sejahtera menuju Desa Maju Konsel Hebat.

“Kegiatan hari ini merupakan akhir dari kegiatan kami untuk fase pertama dalam rangka pengembangan kelembagaan untuk peningkatan ekonomi para petani dan peningkatan produkrifitasnya melalui inovasi teknologi, yang bukan berarti BI melepas begitu saja tetapi ada tahapan lanjutan atau fase kedua yakni melakukan monitoring dan membangun kemitraan di bidang pemasaran hasil pertanian mereka, yang juga dalam rangka mendukung stabiliasi harga di tingkat petani,” kata Kepala BI Sultra, Minot Purwahono dalam sambutannya.

Yang mana, sambung Minot, kegiatan tahap pertama yang dimulai pada Tahun 2015. Yakni membentuk Komunitas LEM Sejahtera, yang anggotanya dari masyarakat petani itu sendiri dengan tunjuan menumbuhkan persatuan masyarakat untuk mengembangkan ekonomi secara swadaya dengan berbagai macam unit usaha yang di kembangkan.

Diantaranya Koperasi Simpan Pinjam (KSP), pengolahan pupuk dan pengembangan ternak dengan bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) setempat.

“Untuk tahap kedua, kami akan terus memantau perkembangan produk pertaniannya dan akan membantu memasarkan hasilnya dengan membangun mitra, seperti bekerjasama dengan store ternama yang ada di Kota Kendari serta memasarkannya dalam pasar online/e-commerce, tentu dibarengi dengan peningkatan jumlah dan kualitas agar diterima pasar,” jelasnya.

Dengan adanya kegiatan pashing out ini, lanjut Minot, juga menandakan Desa Aunupe sudah dianggap Desa Maju di bandingkan 3 tahun lalu saat pertama kali kami mencanangkan program ini, di buktikan dengan meningkatnya pendapatan para petani setempat.

“Sehingga kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak terkait yang telah membantu menyukseskan program kami, dan semoga kerja sama ini bisa berkesinambungan dan bisa di terapkan di desa berikutnya termasuk program-program lainnya,” pungkas Minot.

Sedangkan Kades Aunupe, Lukman mengaku sangat berterima kasih kepada Pemda Konsel karena telah konsisten membantu desanya, dan juga kepada pihak BI yang telah memberikan pendampingan dengan membangun rumah pengolahan kompos, mendirikan kebun belajar sehingga para petani di desanya bisa lebih terampil, serta pelatihan cara beternak sapi yang baik agar dapat berkembang biak dengan cepat dan sehat.

“Dan alhamdulillah karena pendampingan dan pelatihan tersebut, pendapatan warga kami meningkat pesat dengan rata-rata penghasilan bersih bisa mencapai 9 juta/bulan,” tandasnya.

“Adapun kendala kami, yakni kurangnya bahan baku. Jadi mohon kiranya Pemda bisa memberikan dan menambah bantuan lagi terutama hewan ternak ayam dan sapi agar produksi kami bisa lebih banyak, termasuk jalan masuk yang menghubungkan desa kami agar di aspal dan juga pembangunan pasar,” pintanya.

Pada kesempatan tersebut Kepala BI Perwakilan Sultra, Minot Purwahono menyerahkan cenderamata kepada Wabup Konsel, H Arsalim Arifin sekaligus menyerahkan bantuan berupa dua buah Cultivator (mesin pertanian pengolah tanah) dan satu buah komputer kepada Kades Aunupe, Lukman yang di saksikan para peserta kegiatan.

REPORTER: MAHIDIN

PUBLISHER: MAS’UD

Terima kasih

error: Jangan copy kerjamu bos