Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
DaerahSultra

Halaqah Kebangsaan di IAIN Kendari Dihadiri Dua Ribuan Peserta

682
×

Halaqah Kebangsaan di IAIN Kendari Dihadiri Dua Ribuan Peserta

Sebarkan artikel ini

tegas.co, KENDARI, SULTRA – Sekitar dua ribuan peserta dari berbagai elemen, baik itu Mahasiswa, Dosen,  TNI dan POLRI dan Pejabat lainnya memadati gedung rektorat IAIN  guna mengikuti Halaqah Kebangsaan yang bertemakan “Masyarakat Sultra Cinta Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Selasa (23/5).

Peserta halaqah kebangsaan yang dilaksanakan di gedung rektorat IAIN Kendari pagi tadi. FOTO : ILHAM
Peserta halaqah kebangsaan yang dilaksanakan di gedung rektorat IAIN Kendari pagi tadi.
FOTO : ILHAM

Halaqah kebangsaan yang di selenggarakan oleh Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama Kepolisian Daerah (Polda sultra) beserta TNI dan istansi terkait.

Dr. Nur Alim selaku rektor IAIN mengungkapkan, hal ini dilakukan guna menyatuhkan dan memperkuat komitmen kebangsaan seluruh komponen arah bangsa khususnya di daerah Sultra.

“Untuk menjaga dan memperkuat bangsa ini, 4 pilar yang harus wajib kita kawal bersama yaitu:
Pancasila, Bhineka Tunggal Ika , Undang-Undang Dasar 1945 dan NKRI
hal ini berguna menyatuhkan dan memperkuat kedaulatan NKRI kita,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, Kapolda Sultra Brigjen Pol. Andap Budhi Revianto, S.IK menambahkan, dirinya sangat mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan IAIN Kendari dengan mendorong seluruh elemen masyarakat dan pemerintah untuk menjaga kedaulatan bangsa Indonesia khususnya di daerah sultra dengan tidak menerima isu-isu yang dapap memperpecah belah keutuhan bangsa.

“Tentu kami sangat mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan IAIN, ini menunjukan IAIN yang sebagai pendidikan Islam tinggi memiliki rasa terhadap NKRI,” pungkasnya.

Jenderal Bintang satu itu berharap, dengan adanya kegiatan ini masyarakat indonesia khususnya masyarakat sultra agar tidak mudah di adu domba oleh isu sarah yang dapat memecah belah kesatuan NKRI.

“Kita jangan mudah dipecah belah  artinya kita memiliki pemikiran yang sama, memiliki satu wawasan yang sama dan memiliki satu kewaspadaan nasional serta memiliki satu ketahanan nasional,” tutupnya.

ILHAM / HERMAN

Terima kasih

error: Jangan copy kerjamu bos