Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Daerah

Hari Pahlawan, Nasionalisme Pemersatu Negeri

940
×

Hari Pahlawan, Nasionalisme Pemersatu Negeri

Sebarkan artikel ini

tegas.co., WAKATOBI, SULTRA – Pemerintah Kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggara mengelar upacara hari pahlawan nasional yang jatuh pada 10 November, dihalaman kantor Bupati, Kecamatan Wangi-wangi, Jum’at (10/11/2017).

Hadir Wakil Bupati Ilmiati Daud. Unsur forum Musyawara Pimpinan Daerah (Muspida) diantaranya Kapolres Wakatobi, Ketua DPRD, Kepala Kejaksaan Wangi-Wangi, Perwira Penghubung, DanPosal Wangi-Wangi dan sejumlah OPD lingkup Pemkab.

Bupati Arhawi menuturkan pentingnya pemersatuan dalam menjaga keutuhan NKRI. Momentum hari pahlawan bertujuan untuk mengenal memori sejarah para pejuang kemerdekaan.

Gelora pejuang masa lampau, kata dia, sepatutnya dimiliki dan menjadi panutan dalam mengisi hari pahlawan dengan melalui program kesejahteraan kepada masyarakat yang “dicetuskan” oleh pemerintah pusat atau pemerintah daerah pada khususnya. Hal ini sesuai dengan amanah konstitusi pembukaan UUD 1945.

Kata dia, hari pahlawan bukan serimonial. Tapi lebih dari itu. Sejatinya hari pahlawan ini dapat mendorong semangat juang generasi tua dan muda dalam membangun negeri.

“Harus dijiwai dan dihayati. bagaimana para pejuang dengan kegigihan dan sangat juang mereka lah, dengan mengorbankan jiwa raga mereka sehingga mempersatukan kita semua,” tukasnya.

Lanjut Arhawi, tugas bersama bagaimana memperkokoh persatuan dengan tetap memengang normal-normal dalam menjaga keutuhan NKRI. Memperkokoh persatuan melalui rasa nasionalisme.

Lebih jauh dia memgatakan, hari pahlawan ini sesungguhnya mengingatkan akan rasa nasionelisme pejuang-pejuang kemerdekaan. Mereka (pahlawan) merupakan pejuang tak lekang oleh waktu.

Pada peringatan kali ini pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial RI mengangkat tema “Perkokoh Persatuan Membangun Negeri”. Hal ini merupakan amanah Meteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, dalam menjaga keutuhan NKRI.

REPORTER: UDIN

PUBLISHER: MAS’UD

Terima kasih

error: Jangan copy kerjamu bos