Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaPendidikanTegas.co Nusantara

Al-Jalsah Ula Ma’had Aly Tasywiquth Thullab Salafiyah

877
×

Al-Jalsah Ula Ma’had Aly Tasywiquth Thullab Salafiyah

Sebarkan artikel ini

tegas.co., KUDUS, JATENG – Ma’had Aly Tasywiquth Thullab Salafiyah (TBS) dengan takahssush Ilmu Falak, menggelar perkuliahan perdana (Al-Jalsah Ula) bersama masyayikh, Rabu (25/7/2018) kemarin. Hadir pada kesempatan itu, KH. M. Ulil Albab Arwani, KH. M. Arifin Fanani, KH. Dr. Ahmad Faiz LC. MA., K. Azhar Latief, Gus Nifal Fahmi, Ustaz Noor Aflah dan Ustaz Saifuddin.

Di depan para mahasantri Ma’had Aly TBS Kudus angkatan pertama tersebut, KH. M. Ulil Albab, menyampaikan, Ilmu Falak adalah satu ilmu yang sangat penting, dan hukumnya fardlu kifayah untuk mempelajarinya. ”Karena fardlu kifayah, maka kalau di daerah kita tidak ada yang ahli falak, akan berdosa,” tuturnya.

Mahasantri pun diminta dalam belajar di Ma’had Aly TBS diniati untuk ibadah mencari ilmu (thalabul ilmi) karena Allah Swt. ”Karena itu, dalam mencari ilmu harus ikhlas. Jika kita ikhlas, maka akan mendapatkan pahala dan memunculkan barokah,” lanjutnya menambahkan.

M. Ulil Albab Arwani yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Yanbu’ul Qur’an, itu juga mewanti-wanti supaya mahasantri tekun belajar dan istiqomah. ”Belajarlah dengan tekun dan istiqomah, mumpung masih ada kesempatan. Dan di Ma’had Aly ini, tidak hanya ilmu falak saja yang dipelajari, juga ilmu-ilmu lain,” katanya.

M. Arifin Fanani, mengutarakan, bahwa sejak lama Masyayikh TBS berkeinginan untuk mendirikan Ma’had Aly, sewaktu masih ada KH. M. Manshur dan KH. Zawawi Mufid. ”Alhamdulillah, Ma’had Aly TBS sekarang sudah berdiri,” ungkapnya.

Mengenai takhassush ilmu falak yang dipilih, karena ilmu ini jarang diketahui dan jarang dipelajari. ”Untuk TBS sendiri, sejak dulu sudah dikenal dengan ilmu falaknya. Masyayikh TBS yang dikenal sebagai ahli falak, yakni KH. Abdul Djalil Hamid, lalu KH. Turaikhan Adjhuri, KH. Noor Ahmad, KH. Ahmad Rofiq, dan lainnya,” terangnya. (*)

PUBLISHER: MAS’UD

error: Jangan copy kerjamu bos