Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaTegas.co Nusantara

Diduga Ada Penyimpangan Beasiswa 320 Mahasiswa di Bantaeng

797
×

Diduga Ada Penyimpangan Beasiswa 320 Mahasiswa di Bantaeng

Sebarkan artikel ini

tegas.co., BANTAENG, SULSEL – Sejumlah mahasiswa kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (SulSel) bersatu melakukan aksi demonstrasi di depan kantor bupati setempat terkait dana bantuan sosial anggaran 2017 sebanyak Rp1,3 Miliar yang diperuntukkan kepada 320 mahasiswa. aksi tersebut dilakukan sebab hingga saat ini beasiswa tersebut belum dikucurkan oleh pemerintah daerah. Senin (12/02/2018)

Diduga Ada Penyimpangan Beasiswa 320 Mahasiswa di Bantaeng
Dugaan penyimpangan beasiswa, disuarakan sejumlah mahasiswa saat menggelar unjukrasa di kantor Bupati Bantaeng FOTO: SYAMSUDDIN

Secara bergantian sejumlah mahasiswa tersebut meneriakkan kekesalannya terhadap pemerintah yang dia anggap tidak bisa mengambil sikap terkait keberadaan bantuan sosial, sehingga hingga saat ini belum disalurkan.

Salah seorang mahasiswa Bantaeng, Aldi Naba dalam orasinya mengatakan, pihaknya tidak akan berhenti untuk melakukan aksi demo sebelum pemerintah daerah mencairkan dana Bansos tersebut, dan diberikan kepada mahasiswa yang masuk dapam daftar penerima bantuan.

“Aksi ini tidak akan berakhir sampai disini saja, saya bersama dengan rekan rekan kami akan tuntut pemerintah daerah mencairkan anggaran beasiswa kepada 320 orang, sesuai aturan yang telah ditetapkan, selain itu saya meminta agar pemerintah transparan, khususnya pada daftar penerima beasiswa, serta tranparansi anggaran bansos tahun anggaran 2017 tersebut,”Kata Aldi Naba dalam orasinya.

Dikatakan bahwa pihaknya menduga ada indikasi penyimpangan terkait dana bansos tersebut, sebab dengan jelas bahwa program bantuan sosial ini sudah disetujui dan ditetapkan serta disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bantaeng dalam rapat paripurna APBD 2017, tentunya pemerintah daerah Bantaeng melanggar UUD No 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah,”Kami akan terus menuntut pemerintah karena sudah memberikan. harapan palsu kepada sejumlah mahasiswa yang merupakan generasi penerus yang akan menjadi pondasi pertahanan kemajuan sebuah daerah,”tuturnya.

REPORTER: SYAMSUDDIN

PUBLISHER: MAS’UD

Terima kasih

error: Jangan copy kerjamu bos