TEGAS.CO,. MUNA BARAT – Panen raya ikan di Desa Lakawoghe Kecamatan Kusambi Kabupaten Muna Barat (Mubar) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Jumat (21/5) menuai kontroversi. Pasalnya, panen yang diadakan di kawasan tambak milik La Ode Maidjila diketahui penuh polemik karena tidak mempunyai bukti kepemilikan maupun izin lingkungan dari instansi terkait.
Berdasarkan pantauan media ini, acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas (Kadis) Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Muna, Sukarman Loke.
“Terlalu berlebihan juga, apalagi sampai diumbar-umbar di media sosial/pemberitaan. Kesannya seperti tindakan yang memamerkan dan memprovokasi masyarakat,” ujar L salah satu warga desa Lakawoghe, Selasa (25/5).
“Panen itu juga seperti mengolok-olok instansi terkait, apalagi lahan itu bermasalah tidak ada izinnya,” sambungnya.
Menurutnya, kehadiran Kadis BKPSDM Muna seolah-olah menunjukan keberpihakannya terhadap pengelolaan tambak tidak berizin.
“Ini jelas, apalagi dia ikut hadir dan menikmati. Ini ada apa, tentu saja musti diperhatikan. Inikan ironi dan lucu,” terangnya.
Ia menambahkan kawasan tambak yang digunakan untuk budidaya ikan itu berada di area pesisir, kondisi mangrovenya banyak yang telah ditebang dan digusur dengan menggunakan alat berat (ekskavator).
“Seharusnya mereka itu urus dulu izinnya supaya tidak terkesan seolah-olah berkuasa. Apalagi cuma mereka-mereka saja yang punya area tambak, yang lain termaksud warga disini hampir tidak punya tambak. Silahkan kroscek ke kehutanan, Dinas Lingkungan Hidup atau perikanan kalau ada izinnya. Masa mereka yang untung sedangkan kita yang dapat imbasnya nanti,” pungkasnya.
TIM