tegas.co., KOLAKA, SULTRA – Dua pemuda diamankan oleh aparat kepolisian karena kedapatan membawa senjata tajam (sajam) berupa badik dan samurai saat polisi melaksanakan cipta kondisi (Cipkon) di kilometer 9 kelurahan Sabilambo, kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) Rabu 18 juli 2018 sekitar pukul 23.30 wita. Saat digelandang ke kantor polisi, salah seorang pemuda itu menangis.
Saat kedapatan membawa sajam, kedua pemuda yang diketahui warga kabupaten Konawe berusaha mengelabui polisi dengan memberhentikan mobilnya di depan warung yang tak jauh dari lokasi cipkon berlangsung.
Kemudian pemuda tersebut menyembunyikan sajam miliknya di sela-sela tumpukan indomie. pemilik warung langsung melaporkan hal tersebut kepada polisi yang bertugas.
Setelah diamankan dan hendak digelandang ke kantor polisi pemuda tersebut masih berniat mengelabui polisi dengan cara menangis, agar tidak dibawa ke mako Polres Kolaka.
Selain itu, polisi juga mengamankan pengendara minibus dari desa Tonggoni, kecamatan Pomalaa, kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara karena membawa sebilah badik yang disembunyikan di bawah jok mobilnya.
Kasat Narkoba Polres Kolaka AKP. Gazali Yusuf mengatakan, kegiatan cipkon ini akan berlangsung selama dua puluh hari. “Sasarannya, miras, sajam, bahan peledak dan narkotika,”katanya dengan singkat.
Kini kedua pemuda tersebut beserta barang bukti berupa sajam (Samurai dan badik) diamankan di Mako Polres Kolaka guna penyelidikan lebih lanjut.
REPORTER: AS LAN
PUBLISHER: MAS’UD