FOTO : WID
tegas.co, KENDARI – Pencurian air bersih yang bersumber dari PDAM Kota Kendari dengan modus melakukan penyambungan liar masih cukup tinggi. Akibat kejadian tersebut, PDAM merugi hingga puluhan juta rupiah setiap bulannya. Hal itu disampaiakan oleh Direktur PDAM Torta Anoa Kota Kendari Damin SE.
“Masih banyak yang melakukan pencurian air,” ujarnya saat ditemui dikantornya, Kamis (20/7).
Damin mengatakan, saat ini pihaknya telah membentuk empat tim untuk mengatasi masalah-masalah yang sering terjadi pada sambungan. Tim tersebut, kata dia, bertugas memantau apa bila ada pencurian air atau sambungan liar, menagih tunggakan pembayaran, mengatasi kebocoran air.
“Tim ini sudah kami bentuk cukup lama, tapi belum maksimal, sebelumnya ada dua tim yang kita bentuk, tetapi karena belum maksimal kita tambah lagi menjadi empat tim,” katanya.
Damin menegaskan, menurut Peraturan Daerah Kota Kendari Nomor 7 tahun 2010, pelanggan yang kedapatan mencuri air akan dikenakan denda maksimal Rp 50 juta.
“Sanksinya cukup tinggi, bisa di denda menurut Perda dan juga bisa di pidana penjara,” tegasnya.
WID
PUBLISHER : HERMAN