Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
DaerahTegas.co Nusantara

Capres 2019, Zulkifli Hasan: Masih Jauh, Rakyat Dulu Diurus

799
×

Capres 2019, Zulkifli Hasan: Masih Jauh, Rakyat Dulu Diurus

Sebarkan artikel ini
Ketua Umum DPP PAN yang juga ketua MPR RI Zulkifli Hasan (tengah). FOTO : NADHIR ATTAMIMI
Ketua Umum DPP PAN yang juga ketua MPR RI Zulkifli Hasan (tengah).
FOTO : NADHIR ATTAMIMI
tegas.co., YOGYAKARTA – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan mengatakan, partainya tidak akan cepat-cepat mengambil langkah dalam menghadapi Pemilihan Calon Presiden (Capres) 2019. Ia mengakui, akan fokus menghadapi permasalahan rakyat.
“Masih jauh (Capres), rakyat dulu diurus,” jawab Zulkifli, saat Wartawan melempar pertanyaan kepadanya tentang bagaimana sikap partainya dalam menghadapi capres 2019 mendatang, Rabu (9/8/2017).
Zulkifli menjelaskan, partainya saat ini lebih mengutamakan untuk fokus mendukung dan mensukseskan program-program pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam melayani problem-problem masyarakat.
“Kami layani rakyat dulu, dukung pemerintah, dukung Pak Jokowi biar sukses program-programnya,” ujar Zulkifli.
Ia menuturkan, permasalahan masyarakat masih banyak yang menjadi alasan utama partainya belum bisa memikirkan persoalan Capres pada tahun 2019 mendatang. Berbagai macam permasalahannya, diantaranya daya beli masyarakat turun.
“Rakyat yang lagi susah, lagi harga-harga naik, dan daya beli turun. Kami layani rakyat dulu,” jelas Zulkifli.
Zulkifli menyatakan, partainya akan fokus menyongsong pilpres 2019 apabila telah menangani berbagai macam persoalan masyarakat yang diembankan oleh pemerintahan saat ini.
“Kalau rakyat maju, rakyat sejahtera, nanti 2019 baru kita ngomong,” ujar Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI tersebut.
Saat ditanya apakah partainya telah menentukan calon yang akan diusung pada pilpres nanti, Zulkifli menjawab ringan kepada wartawan.
“Belanda masih jauh,” tutup Zulkifli dibarengi tawa kecilnya dan riuh para awak media.
NADHIR ATTAMIMI
PUBLISHER : HERMAN
error: Jangan copy kerjamu bos