Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita Utama

Kecelakaan di Baubau Meningkat

693
×

Kecelakaan di Baubau Meningkat

Sebarkan artikel ini
Kecelakaan di Baubau Meningkat
Kasubag Humas Iptu Suleman saat menyampaikan hasil ops Operasi Keselamatan Anoa 2019

tegas.co., BAUBAU, SULTRA – Operasi Keselamatan Anoa 2019 yang telah dilaksanakan oleh Satuan Polisi lalulintas (Satlantas) Polres Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) selama 14 hari itu berlangsung sejak (29 April-14 Mei 2019) lalu.

Dalam press release yang dilaksanakan Selasa (14/5/19) di Ruang Media Center Kasat Lantas Polres Baubau mengungkapkan, operasi keselamatan anoa baru dilaksanakan di 2019 disebut sebagai operasi simpatik.

Dalam ops keselamatan anoa tersebut ada penekanan penting yang disampaikan oleh Kapolri melalui Kakorlantas untuk tidak dilakukan penindakan penilangan selama operasi keselamatan, akan tetap hanya menegur pengendara yang melakukan pelanggaran.

Diakuinya, ada kenaikan pelanggaran sebanyak 150% yang dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Pertama, meningkatnya populasi masyarakat, dimana saat ini banyak masyarakat yang diluar domisili Baubau datang mengakibatkan volume arus lalu lintas meningkat.

Kedua faktor kendaraan yang terus bertambah setiap bulannya. Data Samsat mengeluarkan sebanyak 400-450 kendaraan roda dua dan empat setiap bulannya. Hal ini berpengaruh cukup besar terhadap tingginya angka kecelakaan.

Pihak Satlantas sendiri sering melaksanakan sosialisasi setiap hari ke masyarakat melalui dua cara.

Kasubag Humas Iptu Suleman menambahkan, jumlah kejadian kecelakaan lalulintas yang terjadi selama pelaksanaan operasi kepolisian kewilayahan keselamatan Anoa 2018, yaitu sebanyak 2 (dua) kasus kecelakaan lalulintas.

“Apabila dibandingkan dengan jumlah kejadian kecelakaan lalulintas pada operasi Kepolisian Kewilayahan “Keselamatan Anoa-2019” yang ditangani oleh Satuan Tugas Polres Baubau selama pelaksanaan Operasi yaitu 5 (lima) Kasus maka mengalami Kenaikan sebanyak 3 (tiga) kasus Atau 150 % dengan korban meninggal dunia 1 orang,”ungkap Suleman.

Kata dia, jumlah pelanggaran lalulintas yang terjadi selama pelaksanaan operasi Kepolisian Kewilayahan Keselamatan Anoa 2019 yaitu sebanyak 490 (empat ratus sembilan puluh) Pelanggar.

Hal itu mengalami kenaikan pelanggaran lalulintas sebanyak 18 (delapan belas) pelanggaran atau 3,81% pelanggar apabila dibandingkan dengan jumlah pelanggaran selama pelaksanaan Operasi. ”Keselamatan Anoa 2018” yaitu 472 (empat ratus tujuh puluh dua) pelanggar.

Selama pelaksanaan Operasi Kepolisian Kewilayahan ”Keselamatan Anoa 2019” Satuan Tugas Polres Baubau lebih mengedepankan kegiatan Preemtif melalui pendidikan dan penyuluhan lantas serta tindakan Preventif melalui pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli lalu lintas dengan didukung tindakan Gakkumdu berupa teguran Keselamatan dan tilang, dengan tujuan untuk meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas serta menekan tingginya kejadian kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan meningkatnya korban jiwa baik meninggal dunia, luka berat, luka ringan dan kerugian materil yang sangat besar.

“Preventif dan represif untuk represif itu tindakan langsung kepada titik sasaran, contohnya, balapan liar yang dilakukan hampir setiap hari selama bulan Ramadhan ini pada malam hari diatas pukul 10 malam dan subuh setelah shalat subuh hampir 50 kendaraan telah diamankan 17, diantaranya adalah knalpot bogar atau recing,”ungkapnya.

Rata-rata pelanggaran dalam diatas atlantas kebanyakan bersikap teguran didominasi oleh masyarakat yang tidak menggunakan helm.

J S R

Terima kasih

error: Jangan copy kerjamu bos