tegas.co., WAKATOBI, SULTRA – Bagi Arhawi terlalu dini untuk kembali mengikrarkan diri maju sebagai calon kepala daerah (Kada) 2020 mendatang. Kendati semua ia menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat.
Kepada wartawan tegas.co, Rabu (15/05/2019), Ia mengatakan, pada dasarnya siapa pun yang memiliki peluang untuk mencalonkan diri sebagai Kada, tak masalah. Selama itu memenuhi syarat dan aturan.
“Siapa saja bisa. Terbuka, siapa yang mau calon silahkan. Masyarakat akan memilih yang mereka anggap lebih baik,” ucapnya.
Arhawi mengungkapkan, peluang untuk mencalonkan diri sangat terbuka baginya. Pasalnya, dengan perolehan 9 kursi, dengan mudah dirinya untuk mencalonkan diri tanpa harus berkoalisi.
“Saya tidak egois, saya juga tidak memiliki ambisi untuk menjadi bupati dua periode, sebab semua kembali pada pilihan dan rasa kepercayaan masyarakat,” ujarnya.
Selaku Bupati, dengan membuktikan kinerja dan hasil kepada masyarakat yang telah dilakukan oleh pemerintah, hal itu merupakan modal baginya untuk mengait rasa kepercayaan masyarakat terhadap dirinya.
Salah satu menjadi ukurannya, yakni kemenangan partai Golkar. Hal tersebut, kata dia, telah menggambarkan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap kader caleg Golkar sangat begitu besar sehingga mampu meraih hasil yang maksimal.
“Sebaliknya, saya melihat fenomena dibawah dari semua kader-kader partai golkar mereka membuktikan bahwa saya masih dicintai oleh mereka. Kenapa saya katakan begitu, kalau mereka tidak mencintai saya, maka perolehan tidak akan maksimal” katanya.
Tak lupa, ia menyampaikan bahwa selaku Pembina partai politik daerah, ia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat atas dukungan dan partisipasinya dalam mensukseskan pesta pemilu pilpres dan legislatif dengan aman.
“Alhamdulillah, pemilihan telah kita laksanakan, semua berjalan tertib dan aman, dan terima kasih atas partisipasi masyarakat,” haturnya.
RUSDIN