Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Sultra

Hugua Yakin Sultra Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi

695
×

Hugua Yakin Sultra Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi

Sebarkan artikel ini
Hugua Yakin Sultra Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi
Ir. Hugua Bakal Calon Gubernur Sultra periode 2018-2023

tegas.co., KENDARI, SULTRA – Hugua meyakinkan konstituen dan simpatisanya jika terpilih jadi Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) nanti, la ( Hugua red) akan melakukan perubahan kebijakan mendasar untuk menjadikan Sultra sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru di Kawasan Timur Indonesia (KTI).

Hal ini diutarakanya saat diskusi bersama para relawan, simpatisan dan Ketua DPC PDI Perjuangan se Sulawesi Tenggara Kamis , 14 September 2017 lalu di salah satu Rumah Makan di Kendari.

Lebih lanjut Hugua memaparkan, program tersebut dikenal dengan nama Sultra Hebat (Great Sultra) sebagai turunan Program Nawacita Presiden Jokowi. Hal ini sangat beralasan karena menurut pandangannya sebagai mantan Bupati Wakatobi Dua Periode (2006 – 2016), Sultra adalah propinsi yang paling strategis dan istimewa dilihat dari sisi geografis dan Potensi Kawasan serta SDA yang dapat micu Pertumbuhan Ekonomi KTI.

“Alasan pertama, Sultra adalah satu satunya kawasan sebagai poros Maritim Indonesia karena semua kapal jalur Tol Laut menuju ke semua daerah pada propinsi-propinsi yang terletak di Laut Banda dan Lautan Pasifik mutlak harus lewat Selat Lasalimu- Wangi Wangi Sultra,”jelasnya.

Disamping itu juga 3 buah ALKI (alur lalu lintas kapal internasional) yaitu ALKI 1, ALKI 2 dan ALKI 3 terikat oleh bandul Tol Laut Sabang-Merauke di Sultra.

Kedua, bahwa dari aspek Geografis, Sultra berada di antara Laut Banda dan Laut Flores dan juga tepat berada di tengah tengah (Poros) indonesia sehingga ia menjadi kawasan yang mudah memicu pertumbuhan ekonomi KTI.

Ketiga adalah Sultra memiliki potensi SDA;yang sempurna, meliputi pertanian, peternakan, perikanan, pertambangan dan lain lain. Serta ke empat adalah, Sultra memiliki Potensi Pariwisata yang sangat banyak, indah dan istimewa. Mengingat potensi hebat tersebut Hugua sebagai Cagub Sultra (2018-2023) akan mengembangkan beberapa program prioritas disamping yang lebih prioritas selama ini meliputi;sector Pendidikan, kesehatan dan Peningkatan Pendapat Masyarakat diantaranya, Anggaran APBD harus dapat mendorong proses Industrialisasi berbasis komodiatas pertanian dalam arti luas.

Di desa tercipta lapangan kerja yang banyak dan nilai tambah ekonomi dinikmati oleh masyarakat desa yang hampir 80 persen jumlahnya dari komposisi penduduk. Menjamin pemasaran produk industri desa tersebut, baik lokal, nasional dan internasional sehingga ada pembagian tugas yang saling sinergis pada semua tingkat otoritas yaitu, Bupati/ Walikota menyelesaikan Infrastruktur Jalan, Sarana Pelabuhan, dan infrastruktur lainya ditingkat kabupaten, Gubernur menyelesaikan fasilitas tersebut pada tingkat propinsi dan Presiden menyelesaikan fasilitas tersebut pada tingkat nasional.

“Saya optimis bahwa dengan sinergitas 3 level otoritas tersebut akan menjamin pemasaran komoditas lokal nasional dan global. Pemenuhan kebutuhan Listrik dan Air bersih sebanyak 80 persen penduduk karena ini adalah dasarnya pertumbuhan kinerja. Jika hal ini terhambat maka semua ide tersebut akan terhambat pula Menjadikan Bandara Haluoleo sebagai bandara bertaraf Internasional dan itu pasti bias asal gubernurnya bervisi kesana, saya yakin pasti ada jalanya,” akunya.

Lebih lanjut Hugua mengatakan, dengan Potensi Wisata yang sangat istimewa di Sultra missal, Air Panas Wawolesea di Konut. Danau Napabalano di Muna, Rawa Aopa di Konsel, Bombana dan Konawe dan Semak Savana di Pajongae di Bombana, 10 top destinasi pariwisata Wakatobi dan masih banyak lagi obyek lainya sudah sangat memadai untuk membuka penerbangan internasional yang antara lain dari dan ke Gwanju, China, Singapore, Kuala Lumpur, Malaysia, Jeju Korea dll.

Sektor parawisata ini dapat mendongkrakpertumbuhan ekonomi Sultra mencapaia 11 persen pertahun. “Ya, contohnya Wakatobi dengan sektor pariwisatanya dapat memicu pertumbuhan ekonomi 11 persen pertahun, itu setelah saya bangun bandara,” kenangya.

Revolusi mental aparat dengan menegakkan nilai kearifan budaya dan penanaman nilai-nilai agama pada semua lini pelayanan masyarakat, “Jika kebijakan mendasar ini dilakukan oleh Gubernur Sultra ke depan, maka Sultra akan menjadi Pusat Ekonomi Baru di KTI dan dapat memicu pertumbuhan ekonomi kawasan sekitarnya di KTI, memicu pertumbuhan ekonomi Indonesia bahkan dunia bertindak lokal berefek global),”tutupnya dengan nada berapi–api.

PUBLISHER : MAS’UD

error: Jangan copy kerjamu bos