Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaDaerahKolaka Timur

Jembatan yang Menghubungkan Dua Desa di Koltim Rusak Parah

968
×

Jembatan yang Menghubungkan Dua Desa di Koltim Rusak Parah

Sebarkan artikel ini

tegas.co., KOLTIM, SULTRA – Beginilah dua kondisi jembatan yang ada di desa Solewatu dan desa Tawa-tawaro, kecamatan Tinondo, kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat siang 07 September 2018.

Jembatan ini sengaja dibangun menggunakan dana desa tahun anggaran 2016-2017 oleh pemerintah setempat.

Jembatan yang Menghubungkan Dua Desa di Koltim Rusak Parah
Jembatan yang Menghubungkan Dua Desa di Koltim Rusak Parah

Namun sayangnya, belum lama dibangun, jembatan ini sudah rusak (retak), bahkan setiap jembatan terdapat rongga pada kedua tiang penyanggah jembatan.

Seperti jembatan yang ada di desa Tawa-tawaro, jembatan berukuran 5×4 meter ini dibangun pada 2016 lalu, menggunakan dana desa sebesar 99 juta rupiah.

Akan tetapi kondisi jembatan sudah mulai retak dan sewaktu-waktu jembatan bisa ambruk karena tiang penyanggah tidak dapat menahan beban jembatan.

Parahnya lagi, jembatan di desa Solewatu yang dibangun pada 2017 lalu dengan anggaran puluhan juta rupiah, dimanfaatkan pada Juni 2018 kini kondisinya juga sudah rusak.

Jembatan mulai retak bahkan terdapat rongga pada bagian bawah kedua tiang penyanggahnya juga sudah rusak.

Hal ini sangat disayangkan oleh Ashar seorang warga desa Solewatu. dia mengatakan milyaran anggaran yang dikucurkan tetapi tidak mencapai hasil yang maksimal.

“Apalagi jalan ini sangat vital bagi warga karena selain berfungsi sebagai jalan usaha tani juga menghubungkan antar kedua desa,”tutur Azhar kepada tegas.co.

Sementara itu para petani mengaku khawatir jika jembatan tersebut ambruk, mereka akan kesulitan mengangkut hasil panen lantaran petani tak memiliki jalur alternatif.

Warga berharap agar pemerintah setempat tidak membangun jembatan yang asal-asalan, agar dapat digunakan dalam waktu yang lama.

REPORTER: AS LAN

PUBLISHER: MAS’UD

Terima kasih

error: Jangan copy kerjamu bos