Example floating
Example floating
Berita UtamaPendidikanWakatobi

Kadis Dikbud Wakatobi Bantah Tak Transparansi Kelola Anggaran Beasiswa

910
×

Kadis Dikbud Wakatobi Bantah Tak Transparansi Kelola Anggaran Beasiswa

Sebarkan artikel ini

tegas.co., WAKATOBI, SULTRA – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Saleh SPd membantah tudingan sejumlah mahasiswa terkait tak transparansi anggaran beasiswa bagi mahasiswa.

Menurutnya, jauh hari pihaknya telah melakukan sosialisasi tentang adanya beasiswa tersebut. Adapun mekanisme dan kreteria yang mengharuskan calon penerimannya itu diatur.

“Bagi siapa saja (mahasiswa,red) berhak terima bantuan itu, akan tetapi ada mekanismenya yang mengatur. Artinya tidak sembarang orang (mahasiswa) harus memenuhi kreteria,” jelasnya.

Nur Saleh menuturkan kembali bagi disdikbud membuka dan tidak menutupi keberadaan beasiswa itu. Kendati Pemkab melalui program pendidikan bersinar yang dimandatkan pada dikbud menghimbau pada generasi mahasiswa khususnya, untuk dapat dibiayai oleh pemerintah daerah dengan kecukupan anggaran yang tersedia.

“Terkait detail syarat dan ketentuan mekanismenya bisa temui bagian pengelolaan beasiswa, semua terbuka tak ada yang ditutup-tutupi arahnya,”kata Nur Saleh kepada tegas.co.

Sejatinya, sambung dia, program pendidikan bersinar yang dicanangkan pemkab memberi rasa peduli bagi generasi saat ini untuk tetap melanjutkan pendidikan kelebih tinggi.

“Karena program ini bertujuan untuk menekan angka putus sekolah di Wakatobi. Kami terbuka untuk siapa saja yang ingin mendapatkan pelayanan di kantor,” pungkas Nur Saleh.

Sebelumnya, Puluhan aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Barisan Orator Masyarakat (BOM), menggelar Unras di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Wakatobi, Kamis (12/4).

Rojib, mahasiswa asli Wakatobi itu menuding pihak Dikbud tidak transparan dalam pengelolaan anggaran beasiswa mahasiswa setingkat Strata satu (S1). Bahkan ia menganggap selama ini belum ada pemberitahuan tentang beasiswa tersebut.

“Anggaran yang mestinya dimanfaatkan untuk membiayai studi mahasiswa malah tidak terpublis. Anehnya, malah tidak ada keterbukaan dari pihak Dinas,” tudingnya.

Menurut mahasiswa, alokasi dana bantuan beasiswa bagi mahasiswa itu sebesar Rp 1,54 miliar. Kendati mereka meminta ketransparasi pihak disdikbud dalam mengelola anggaran tersebut.

REPORTER: U D I N

PUBLISHER: MAS’UD

Terima kasih

error: Jangan copy kerjamu bos