Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
DaerahTegas.co NusantaraWisata

Kawasan Wisata Alam Air Terjun Bissappu Longsor

1073
×

Kawasan Wisata Alam Air Terjun Bissappu Longsor

Sebarkan artikel ini
Lokasi wisata air terjun Bissapu yang mengalami longsor. FOTO : SYAMSUDDIN
Lokasi wisata air terjun Bissapu yang mengalami longsor.
FOTO : SYAMSUDDIN

tegas.co, BANTAENG, SULSEL – Kawasan Wisata alam Air Terjun Bissappu yang merupakan destinasi wisata masyarakat Kabupaten Bantaeng mengalami longsor setelah di guyur hujan beberapa waktu lalu. Longsornya wisata alam air terjun Bissapu tersebut membuat wisatawan lokal ataupun dari daerah lainnnya tidak dapat lagi dapat masuk lokasi.

Longsornya lokasi wisata alam air terjun Bissapu Beberapa yang terletak di Desa Bonto Salluang,  Kecamatan Bissappu sangat disayangkan, sehingga sejumlah mahasiswa asal Kabupaten Bantaeng yang hendak berwisata tidak dapat lagi berlibur dengan baik.

“Sebaiknya Pemerintah daerah segera mencari solusi agar longsoran tersebut dapat ditangani dengan cepat. Pasalnya pasca longsornya lokasi wisata air terjun moramo, pengunjung di lokasi ini sudah sangat sedikit, bahkan bahaya juga sangat menanti setiap wisatawan,” ujar ikbal salah seorang wisatawanan dari Bantaeng, Selasa (5/9).

Menurut Ikbal, lokasi wisata air terjun Biisapu ini merupakan salah satu wisata yang pendapatan asli daerahnya sangat diandalkan, karena itu dengan longsornya lokasi wisata ini akan menghambat PAD untuk pemerintah Bantaeng.

“Kami dari Mahasiswa siap turun tangan jika Pemda siap membantu menyiapkan pohon untuk di tanam di kawasan yang langsor, sehingga lokasi ini kembali rindang dan di padati kembali pengunjung,” katanya.

Ikbal menambahkan, lokasi wisata air terjun Bissapu ini merupakan penghasil sumber mata air, apalagi lokasi longsor tersebut itu hanya berjarak 40 meter dari pusat Air terjun Bissappu.

“Pantauan kami di lokasi longsor yang kemiringannya mencapai 80 derajat tersebut di perkirakan membutuhkan sekitar ratusan pohon untuk ditanami  segera,” tutupnya.

SYAMSUDDIN

PUBLISHER : HERMAN

error: Jangan copy kerjamu bos