Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaPendidikanSultra

Komisi IV: Stop Tawuran dan Kekerasan di Sekolah

780
×

Komisi IV: Stop Tawuran dan Kekerasan di Sekolah

Sebarkan artikel ini
Komisi IV: Stop Tawuran dan Kekerasan di Sekolah
16 kepala sekolah SMU/SMK SE kota Kendari hadiri rapat dengar pendapat terkait tawuran antar pelajar

tegas.co., KENDARI, SULTRA – Komisi IV DPRD Sultra memberikan respon yang cukup serius terhadap berbagai permasalahan pendidikan. Salah satu permasalahan yang mesti dievaluasi adalah bagaimana kronologis terjadinya tawuran atau kekerasan yang terjadi pada beberapa sekolah di Kota Kendari beberapa waktu yang lalu.

Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tenggara bersama-sama 16 orang Kepala Sekolah SMU/SMK se Kota Kendari hadir dalam acara Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi 4 DPRD Provinsi Sultra untuk membicarakan solusi agar ke depan tawuran atau kekerasan di sekolah dapat diminimalisir.

Langkah Dinas Pendidikan, Para Kepala Sekolah/guru yang dibantu dengan aparat kepolisian Kota Kendari yang bergerak cepat dalam menyelesaikan tawuran dan kekerasan yang terjadi kemarin patut diapresiasi.

“Lahirlah Deklarasi Anti Tawuran dan Kekerasan yang ditandatangani oleh beberapa perwakilan sekolah dengan tambahan Madrasah Aliyah,”kata Yaudu Salam Aji.

Deklarasi Anti Tawuran dan Kekerasan berisi 9 point yang pada intinya adalah perlunya komitmen semua pihak baik penyelenggara satuan pendidikan termasuk para siswa agar senantiasa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan, kemanusiaan, kedamaian serta menghindari tindakan perpecahan, fitnah, hoax dan hal-hal yang mengarah pada tindakan anarkis dan rusaknya hubungan silaturahmi diantara sesama.

Selain itu, perlunya pemberian sanksi yang tegas terhadap berbagai pelanggaran yang terjadi di sekolah dan memperkuat hubungan dengan pihak orang tua siswa agar sama-sama dalam memberikan bimbingan dan pembinaan serta pengawasan terhadap anak-anak didik, baik di sekolah maupun di rumah.

Komisi 4 DPRD Provinsi Sultra juga menekankan kepada pihak sekolah agar memberikan pendidikan karakter dan pembinaan moral dengan memperkuat pendidikan keagamaan baik dalam sistim kurikulum pendidikan maupun kegiatan ekstra kurikuler, selain pemberian fasilitas pengamanan sekolah seperti pembangunan pagar, pemasangan CCTV, Patroli pengawasan sekolah dan lain sebagainya.

“Mudah-mudahan upaya bersama ini bisa memberikan solusi atas masalah-masalah pendidikan di Sultra khususnya berkurangnya aksi-aksi kekerasan dan tawuran yang melibatkan anak-anak didik kita,”harap Yaudu.

T I M

Terima kasih