Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita Utama

Kuota Haji Indonesia Kini Lampaui Tahu-Tahun Sebelumnya

798
×

Kuota Haji Indonesia Kini Lampaui Tahu-Tahun Sebelumnya

Sebarkan artikel ini

tegas.co., JAKARTA –Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan, Pemerintah Arab Saudi telah memenuhi permintaan Pemerintah RI untuk mengembalikan kuota normal haji bagi Indonesia dari 168.800 menjadi 211.000 untuk 2017. Dengan penambahan itu, kuota haji Indonesia tahun ini jauh melampaui tahun-tahun sebelumnya. Sebelumnya Pemerintah Arab Saudi mengurangi kuota haji Indonesia karena adanya proyek perluasan fasilitas di Masjidil Haram, Mekkah.

Presiden RI Joko Widodo didampingi Menteri Agama dan Menteri Luar negeri memberikan ketarangan pers tentang kuota Haji. FOTO : RUL

“Sebagai catatan sejak 2013 kuota jemaah haji Indonesia dan negara lainnya mengalami penurunan 20 persen, karena perluasan fasilitas di Masjidil Haram, Mekah. Dari proses pembahasan itu, Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi telah memutuskan mengembalikan kuota normal haji bagi Indonesia dari 168.800 menjadi 211.000 untuk tahun 2017,” kata Presiden RI Joko Widodo, Jakarta, Jumat, (13/1/17).

Menurut Jokowi, keputusan ini dibuat Pemerintah Arab Saudi, dalam hal ini Menteri Haji dan Umroh Arab Saudi, setelah Jokowi berkunjung ke Saudi September 2015, dan bertemu Deputi Kerajaan Saudi di Guang Zho September 2016. Atas kebijakan Arab Saudi ini, Presiden Jokowi menyampaikan penghargaan yang tinggi terhadap Pemerintah Arab Saudi. Kunjungan dan pertemuan itu kemudian ditindaklanjuti oleh Menteri Agama dan Menteri Luar Negeri.

“Penghargaan dan apresiasi juga kami sampaikan atas upaya Pemerintah Arab Saudi untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan jamaah haji, termasuk jamaah haji dari Indonesia. Saya juga mendapatkan informasi mengenai rencana kunjungan Raja Arab Saudi pada Maret, insya Allah pada Maret 2017 mendatang. Tentunya kita menyambut baik rencana tersebut,” ujarnya.

Pengumuman kuota haji untuk Indonesia disampaikan Jokowi yang didampingi Menteri Agama, Menteri Luar Negeri, dan Menteri Sekretaris Negara, Pratikno.

RUL / NAYEF

error: Jangan copy kerjamu bos