tegas.co, SURABAYA, JATIM – Akhir – akhir ini di media sosial heboh, pasalnya sebuah Foto kartu tanda anggota (KTA) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) NU bernama Lie Tjin Kiong dengan nomor anggota XII-01.26.06.160003, mendadak viral.
Beberapa group WhatsApp (WA) membahas foto KTA ini. Ini karena dikhawatirkan informasi hoax yang akhir-akhir ini bertebaran di medsos.
Dalam KTA Banser NU Satkoryon Tandes Surabaya ini tertera masa berlaku kartu hingga 20 Februari 2020. Lie Tjin Kiong resmi menjadi anggota Banser sejak 24 April 2016 lalu. KTA ditandatangani Ketua PW GP Ansor Jatim H Rudi Triwahid dan Kepala Satkorwil Banser Jatim dr H Umar Usman.
“Siapakah Lie Tjin Kiong ini? Apakah benar KTA Banser ini?” tanya anggota Dewan Pendidikan Jatim Moch Isa Ansori di group WA Rek Ayo Rek (RAR), yang berisi sejumlah akademisi, politisi dan jurnalis ini.
Ada juga jurnalis Riko Abdiono yang turut menanyakan kebenaran KTA tersebut. Pasalnya, di medsos akhir-akhir ini banyak bertebaran berita-berita hoax dan foto hoax.
Melihat hal tersebut Serma Dodik yang kami hubungi via telp, mengatakan bahwa berdasarkan keterangan dari Ketua PW GP Ansor Jatim Rudi Triwahid, sebagai salah satu pihak yang menanda tangani KTA milik Lie Tjin Kiong ini, dan membenarkan. “Benar KTA itu. Dia seorang mualaf. Dia ikut Diklatsar Banser pada tahun 2001. Siapapun boleh menjadi anggota Banser,”Kata Rudi Triwahid ditirukan Serma Dodik pada media tegas.co.
Bahkan Kepala Satkorwil Banser Jatim Gus Abid Umar menegaskan, Lie Tjin Kiong ini merupakan salah seorang pengurus Masjid Cheng Ho Surabaya yang telah mengikuti Diklatsar Banser.
“KTA memang benar ditanda tangani oleh Kasatkorwil Banser Jatim yang lama, dr Umar Usman. Banser juga punya yang Londho. Tapi mereka beragama Islam,”
Namun Serma Dodik sangat kecewa karena yang tertulis di KTA tersebut adalah nama orang asing yakni Lie Tjin Kiong bukannya diganti dengan nama yang semestinya nama yang Islami, kalau benar- benar sudah memeluk agama Islam, sekarang yang menjadi pertanyaan siapakah sebenarnya “Lie Tjin Kiong”, kenapa Ketua PW GP Ansor Jatim Rudi Triwahid justru bersedia menanda tangani KTA tersebut, sebenarnya ada maksud apa PW GP Ansor Jatim mengeluarkan KTA tersebut, hal ini akan terus di usut dan di dalami, agar tidak menimbulkan polemik yang nantinya berujung perpecahan khususnya sesama muslim.
ASL