Ekspedisi HaluOleo, Pendakian Cartensz Pyramid adalah ekspedisi yang dilakukan oleh Tim dari Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Halu Ole (Mahacala UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) di Pegunungan Jaya Wijaya, Papua.
Pendakian ini akan dilakukan oleh 3 orang anggota dari Mahacala UHO yang telah terpilih dari serangkaian seleksi dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh panitia, yang ketiganya pula merupakan mahasiswa-mahasiswa UHO dari jurusan atau program studi yang berbeda beda. Mereka diantaranya adalah Abdul Rahman dari jurusan Kehutanan, Indra dari Jurusan Kelautan dan Ruslan dari Jurusan Ilmu Lingkungan.
Puncak Carstensz Pyramid dengan ketinggiannya 4884 meter diatas permukaan laut merupakan puncak tertinggi di indonesia.Selain itu, kondisi geografis dan letak gunung ini membuat Carstensz Pyramid termasuk dalam Seven Summits (7 puncak tertinggi di 7 benua yang ada di dunia). Puncak Carstensz Pyramid ini mewakili puncak tertinggi di wilayah benua australia dan osenia.
Upaya dalam mensejajarkan dan mempublikasikan nama Universitas Halu Oleo dengan Perguruan Tinggi lainnya di seluruh Indonesia merupakan salah satu misi dari tujuan pelaksanaan ekspedisi ini, sehingga diharapkan dapat memotivasi peran dari pemuda-pemudi khususnya di Sulawesi Tenggara untuk terus berkarya dan berdaya saing dalam upaya pengembangan diri dan daerah.
Tim pendakian ini direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Agustus 2018 mulai tanggal 07 – 21 via Sugapa. 7 hari perjalanan untuk mencapai Ground Cartensz atau biasa disebut dengan Lembah Kuning dari Desa Suanggama, ( desa terakhir atau titik awal pendakian ) menggunakan transportasi ojek dengan waktu tempuh 45 menit dari Desa Yokotapa.
Sebelum sampai di Desa Suanggama ada 3 desa yang akan dilewati, yaitu Desa Titigi, Desa Dubasiga dan Desa Sanampa. Lepas dari itu , tim akan melakukan perjalanan selama 4 hari melewati Camp Dibasiga – Camp Entasiga – Camp Ebai – Camp Nasendome – dan terakhir menuju Camp Danau – Danau, dengan kondisi jalur yang naik turun bukit, sangat becek, hutan, padang savana, serta melewati batuan karst. Untuk selanjutnya Tim pendakian akan ber-aklimatisasi sebelum melakukan pendakian ke puncak Cartensz dihari berikutnya.
Start pendakian diawali dari camp Danau-danau menuju Summith attack. Waktu tempuh bisa men capai ± 5 – 8 jam. Sedangkan waktu untuk perjalanan turun rata-rata menghabiskan waktu ± 4 -7 jam. Pendakian menuju Summith attack menggunakan alat pengaman, dengan jalur scrambling kemiringan 50⁰ – 70⁰. Setelah melakukan pemanjatan ± 5 jam, Tim akan sampai pada Teras besar yang biasanya akan menjadi tempat istirahat karena lokasinya yang agak luas. Kemudian, tim akan beranjak dari teras besar menuju penyebrangan tyroleant ( 10 – 15 meter )melalui jalur scrambling yang panjangnya ± 100 meter. Melewati tyrolent, tak jauh Tim akan melewati penyebrangan kering sebanyak 3 kali yang jarak rata-ratanya ± 2 – 4 meter, sehingga diperlukan fisik dan mental serta skill yang mumpuni oleh Tim Ekspedisi.
Tiga kali jalur kering dilalui, Tim kemudian akan dihadapkan dengan tumpukan es, sehingga perlu kehati-hatian untuk melaluinya sebab kondisi jalur yang licin, yang selanjutnya Tim Ekspedisi akan sampai di Puncak Cartens Pyramid ( S 4⁰04’43.9” E 137⁰ 09’ 34.1” ). Rasa syukur akan dipanjatkan atas keberhasilan yang diraih dari Ekspedisi ini.
Ekspektasi yang tinggi dari Ekspedisi Halu Oleo ini disyukuri oleh Mahacala UHO sebagai Organisasi yang pertama di wilayah Tenggara Sulawesi yang akan mengibarkan Bendera Indonesia sebagai kado HUT RI Ke-73, bendera Prov. Sulawesi Tenggara serta Universitas Halu Oleo dalam rangka Hari jadinya ke 37.
Untuk itu, ungkapan terima kasih kepada PEMPROV. Sultra, Civitas UHO, PT. TANTO , PT. ANTAM Tbk, REI Adventure store, Zahra Hotel Syariah Kendari, Sabertooth, Karst Adventure serta Keluarga Besar MAHACALA UHO Kendari, Sultra atas dukungan dan spirit mensukseskan kegiatan ini.
Semoga Ekspedisi ini berjalan sesuai yang diharapkan.
Tim Ekspedisi Halu Oleo, Mahacala UHO!!
PUBLISHER: MAS’UD