FOTO : ISWANTO
tegas.co, KENDARI, SULTRA – Diduga Adanya kolusi dan issu suap terkait pembangunan perumahan di Desa Ranooha, Kecamatan Ranommeto, Konawe Selatan (Konsel) oleh pimpinan Perusahaan umum (Perum) Perumahan nasional (Perumnas) membuat Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam konsursium lembaga pemerhati anti korupsi melakukan unjuk rasa di kantor Perum Perumnas Cabang Kendari yang berada di jalan Kijang No 3 Poasia.
Kehadiran puluhan mahasiswa ini tidak laian adalh untu melakukan pertemuan dengan pimpinan Perum perummnas cabang kendari unbtuk melakukan dialog terkait dugaan suap pembanguan Perumnas di Kecamatan Ranomeeto Konsel.
“Dugaan suap terjadi dalam pembangunan perumnas tersebut, dengan kerugian Negara bisa mencapai milyaran rupiah,” ujar Sidik selaku coordinator aksi.
Sayang aksi untuk rasa tersebuit tidak berlangsung lama. Pasalnya sang pimpinan Perum perumnas Cabang Kendari yang hendak ditemui tidak berada di tempat. Untuk itu pengunjuk rasa kembali ke kampus dan berjanji akan kembali melakukan aksi yang sama.
Menurut Sidik, lokasi lahan perumnas yang dibeli tersebut tidak memenuhi standar kelayakan, sehingga rencana pembangunan Perumnas tersebut semestinya tidak dilakukan, mengingat kontur tanahnya sangat labil.
“Inilah yang akan kami pertanyakan, kenapa mesti dipaksakan pembangunan perumnas di Ranooha tersebut. Ini ditengarai ada unsur kolusi dan suap dalam pembelian lahan tersebut,” tandasnya.
ISWANTO
PUBLISHER : HERMAN