Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
PendidikanTegas.co Nusantara

Mahasiswa UMK Ciptakan “Alpukat’’ Untuk Pengaduan Pungli di Kudus

927
×

Mahasiswa UMK Ciptakan “Alpukat’’ Untuk Pengaduan Pungli di Kudus

Sebarkan artikel ini
Lima Mahasiswa Pembuat Aplikasi Alpukat Berfoto Bersama dengan Wakil Rektor IV Dr. Subarkah SH. M.Hum-03. FOTO : ROSIDI

tegas.co., KUDUS, JATENG – Pungutan Liar (Pungli) yang terjadi saat ini, rupanya semakin meresahkan masyarakat Indonesia, khususnya Kabupaten Kudus. Guna mengantisipasi hal tersebut, lima mahasiswa Universitas Muria Kudus (UMK), kini membuat Aplikasi Pengaduan Masyarakat (Alpukat).

Arsya Yoga Pratama, menjelaskan, gagasan membuat aplikasi Alpukat ini, terinspirasi dari banyaknya berita mengenai pungli di berbagai media massa, namun masyarakat sendiri tidak banyak yang tahu mau melaporkan ke mana atau siapa.

‘’Kajian untuk merancang aplikasi Alpukat ini mencapai satu bulan. Sementara proses membuat aplikasinya lebih kurang empat bulan lamanya,’’ terangnya, Rabu pagi (19/7/2016).

Dalam proses pembuatan aplikasinya, para mahasiswa sempat mengalami kesulitan mengenai parangkat komputer.

‘’Untuk membuat aplikasi berbasis android, cukup kesulitan, karena perlu komputer dengan spesifikasi tinggi. Beruntung kami dapat pinjaman komputer dalam salah satu teman kuliah,’’ Iman Ardhi Prabowo menimpali.

Agar aplikasi ini bermanfaat lanjutnya, setelah final, aplikasi tersebut akan diserahkan ke  pihak pemerintah Kabupaten Kudus, yang nantinya akan dibagikan ke kantor yang berwenang menerima laporan pengaduan dari masyarakat terkait pungli yang terjadi.

‘’Laporan melalui Alpukat ini, bisa disertai dengan gambar, audio maupun video sebagai bukti pelaporan pungli. Aplikasi ini dilengkapi Global Positioning System (GPS), untuk mengetahui posisi atau lokasi pungli secara akurat,’’ paparnya.

Masyarakat tidak perlu khawatir untuk melaporkan jika terjadi pungli, sebab identitasnya tidak akan diketahui oleh orang lain, selain admin dan sipelapor sendiri.

‘’Pelapor tidak perlu khawatir identitasnya diketahui orang lain, karena hanya pelapor dan admin saja yang mengetahui identitas pelapor,’’ lanjutnya dalam pembuatan aplikasi yang dibimbing oleh Andy Prasetyo Utomo S.Kom MT.

Untuk diketahui, keliima mahasiswa itu berasal dari du program studi, diantaranya tiga dari  Program Studi (Prodi) Sistem Informasi Fakultas Teknik, yaitu Arsya Yoga Pratama, Iman Ardhi Prabowo, dan Aditia Rasid serta dua lainnya dari Prodi Ilmu Hukum, yakni Muflihatun Ni’mah dan Alifah Normassari.

 

ROSIDI

PUBLISHER : ADI

Terima kasih

error: Jangan copy kerjamu bos