Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
DaerahTegas.co Nusantara

Pameran Pusham UII Dibubarkan, Makaryo Gelar Aksi Diam

825
×

Pameran Pusham UII Dibubarkan, Makaryo Gelar Aksi Diam

Sebarkan artikel ini

tegas.co, YOGYAKARTA – Masyarakat Anti Kekerasan Yogyakarta (Makaryo) melakukan aksi diam didepan Kepatihan Yogyakarta, Selasa (16/5/2017) pagi. Aksi tersebut dalam menyikapi kejadian atas pembubaran paksa pameran Tribute to Widji Thukul yang digelar Pusat Studi Hak Asasi Manusia Universitas Islam Indonesia lalu.

Masyarakat Anti Kekerasan Yogyakarta (Makaryo) melakukan aksi diam didepan Kepatihan Yogyakarta, Selasa (16/5/2017) pagi. FOTO : NADHIR
Masyarakat Anti Kekerasan Yogyakarta (Makaryo) melakukan aksi diam didepan Kepatihan Yogyakarta, Selasa (16/5/2017) pagi.
FOTO : NADHIR

Koodinator Umum Makaryo, Tri Wahyu menuturkan aksi yang mereka lakukan adalah aksi diam Masyarakat Anti Kekerasan Yogyakarta yang rutin dilaksanakan.

Wahyu menjelaskan, aksi Selasa 16 Mei yang mereka lakukan fokus terhadap tragedi demokrasi yang telah menimpa Pusham UII.

“Ini aksi diam rutin dari Makaryo, untuk aksi 16 mei ini kita fokus atas penyikapan tragedi demokrasi yang terjadi di Pusham UII senin lalu yaitu pembubaran pameran Tribute to Widji Thukul,” Ujarnya saat menggelar aksi.

Tri Wahyu menambahkan, aksi diam yang mereka lakukan berlangsung selama satu jam dan akan dilanjutkan dengan audiensi bersama Pemda DIY atau perwakilan dari pejabat yang berwenang.

“Kami membawa dua pesan yang harus disampaikan kepada Gubernur dan Kapolda DIY” tuturnya sambil menambahkan.

Pesan pertama, pihaknya meminta agar Gubernur jangan mau manjadi aktor pro kekerasan dan demi kepentingan piblik, Gubernur DIY agar memastikan Kapolda untuk menuntaskan kasus yang telah terjadi sampai pemgadilan.

Pesan kedua, Kapolda DIY harus melihat langsung video pembubaran, kemudian tidak sungkan untuk menangkap untuk memproses hukum kepada pelaku dan penggerak tindakan inkonstitusional dan melawan hukum tersebut.

Wahyu sangat mengapresiasi Polda DIY yang hanya dalam waktu 9 hari mampu menangkap penyebar HOAX pemberitaan tentang Gubernur DIY.

“Kami berharap, prestasi baik Polda ini juga berlaku untuk kasus-kasus yang lain dan siapapun pelapornya termasuk kasus pembubaran pameran lukisan di Pusham UII” ungkapnya.

Makaryo akan bersama-sama gerakan pro Demokrasi Yogyakarta untuk berjuang bersama seluruh keluarga besar Pusham UII dan mengawal tuntas kasus tersebut sampai pengadilan.

“Kami akan mengawal terus kasus ini sampai tuntas” pungkasnya.

NADHIR ATTAMIMI / HERMAN

Terima kasih