Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
DaerahSultra

Pangdam XIV Hasanuddin Berkunjung ke Kolaka

1119
×

Pangdam XIV Hasanuddin Berkunjung ke Kolaka

Sebarkan artikel ini

tegas.co. KOLAKA, SULTRA – Panglima Komando Daerah Milter (Pangdam) XIV Hasanuddin  Mayjend. TNI Agus Surya Bakti berkunjung di Kabupaten Kolaka dalam rangka menggelara silarurahim dengan jajaran penerintah kabupaten Kolaka, Polres guna menjaga kesatuan TNI – Polri.

Hasanuddin Mayjend TNI Agus Surya Bhakti foto bersama Bupati Kolaka H. Ahmad Safei bersama unsur Firkomida Kolaka. FOTO : ASDAR
Pangdam XIV Hasanuddin Mayjend TNI Agus Surya Bhakti foto bersama Bupati Kolaka H. Ahmad Safei bersama unsur Firkomida Kolaka.
FOTO : ASDAR

Meski Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara masih kategori aman,  masyarakat tetap dihimbau waspada terhadap masuknya jaringan radikalisme dan terorisme di Sultra.

Dalam kunjungan Pangdam XIV Hasanuddin di di kolaka untuk kali pertamanya mendapat sambutan langsung disambut dari jajaran TNI Kodim 1412 Kolaka, Kompi 725 Langori  dan forum kordinasi pemerintah daerah Kabupaten Kolaka.

Dalam kesempatan itu, Jenderal bintang dua itu dalam meminta kepada anggota TNI-Polri dan pemerintah menjaga kebersamaan, tidak mudah terpancing dengan isu – isu yang dapat memecah TNI-Polri, mengingat saat ini polri dan tni dituntut untuk bersinergi.

“Diharapkan, kedua institusi ini dapat menjaga kondusifitas wilayah, sehingga kehidupan sosial, politik maupun ekonomi dapat berkembang baik,” ujarnya di hadapan jajaran pemerintah Kabupaten Kolaka, Polres dan jajaran TNI.

Dilanjutkan, begitu pula suasana kota yang damai dan sejuk jangan dirusak oleh oknum yang ingin menghancurkan Indonesia.

“Juga dihimbau kepada masyarakat Kolaka menjaga kampung halamannya,
sebab meski saat ini Sulawesi Tenggara masih aman, tetapi masyarakat diharapkan waspada akan masuknya faham radikalisme dan terorisme,”ungkapnya.

Orang nomor satu di Pangdam XIV Hasanuddin itu menambhakn, agar untuk  manfaatkan teknologi informasi untuk mendukung pelaksaan tugas, serta harus dapat mengatasi penyimpangan medsos yang banyak memuat berita bohong atau hoax
yang menimbulkan konflik diantara elemen masyarakat, termasuk ingin mengadu domba anggota TNI-Polri.

“Begitu juga dengan faham radikal dan teroris setiap saat dan tempat mengancam kita. Olehnya itu,  komitmen masyarakat dibutuhkan untuk selalu memberikan informasi jika terdapat gerakan – gerakan yang mencurigakan,” tandasnya.

ASDAR LANTORO / HERMAN

Terima kasih

error: Jangan copy kerjamu bos