Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita Utama

Pelaku Bom Rencana Ledakkan Istana

945
×

Pelaku Bom Rencana Ledakkan Istana

Sebarkan artikel ini

tegas.co, – JAKARTA, Tertangkapnyanya perencana pelaku Bom di Istana Negara masing-masing MNS, AS, DNY dan S oleh Densus 88 Polri terungkap memiliki peran masing-masing. Hal itu diungkapkan oleh Kabag Mitra Biro Penmas Mabes Polri Kombes Awi Setiyono menjelaskan kronologis penangkapan empat terduga teroris pada beberapa waktu lalu, (10/12/16). Ke empat teroris yang ditangkap berencana meledakkan Istana Negara.

Kombes POL Awi Setyono memberikan keterangan pers. FOTO: RUL

Tersangka MNS dan AS dibuntuti oleh Tim Detasemen Khusus 88 Anti Teror menggunakan mobil dari Kota Solo menuju Jakarta. Keduanya masuk ke Jakarta pukul 14.00 WIB. Kemudian menjemput sang calon pengantin bom berinisial DYN di daerah Pondok Kopi, Jakarta Timur. DYN membawa sebuah kardus yang akan dibawa ke kantor pos.

“Para pelaku, empat tersangka tersebut, masih memiliki kaitan erat dengan Jamaah Anshorut Daulah Khulafah Nusantara (JADKN). Para pelaku tersebut termotivasi kepada pandangan Daulah Islamiyah terkait perbuatan amaliyah (nyata). Masing-masing pelaku disebutkan memiliki peran masing-masing. Aktivitas mereka terus dibuntuti secara intensif. Hingga dari kantor pos mereka kembali ke kos-kosan di Bintara, Bekasi,” kata Awi Setiyono selaku Kabag Mitra Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta, Senin, (12/12/16).

MNS (Muhammad Nur Solihin) alias Abu Huroh, MNS ini bersama dua orang yang masih buron, bertugas merakit bom. MNS menerima kiriman uang dari Bahrun Naim sebanyak dua kali. MNS mengantar bom rakitan dalam panci dari Solo ke Jakarta bersama Agus Supriyadi untu kdiserahkan kepada Dian (DNY). Selain itu, MNS juga memperkenalkan pelaku lain kepada Dian dan mencarikan kontrakan untuk Dian di kawasan Bintara Bekasi.

Agus Supriyadi (AS), Bersama MNS, AS mengantarkan bom rakitan dalam panci ke Jakarta yang harus diserahkan kepada DNY. Dari situ kemudian AS mencari persewaan mobil untuk dibawa ke Jakarta. AS juga bertugas mengantarkan DNY, sebagai calon ‘pengantin’, ke objek vital nasional yang rencananya akan diledakkan pada Minggu (11/12) pagi.

Dian Novi Yulia (DNY), Perempuan ini berperan sebagai ‘pengantin’, sebutan pembawa bom bunuh diri. DNY telah mencari kontrakan bersama MNS di Bintara Bekasi sebagai tempat transit. DNY melakukan komunikasi intensif dengan Bahrun Naim dan menerima kiriman 1 juta rupiah dari Bahrun Naim untuk kebutuhan hidup seari-hari di Jakarta. DNY juga telah membuat surat wasiat berpamitan untuk melaksanakan amaliyah.

S atau Abu Izzah, Tersangka ini membantu merakit bom yang dibawa oleh MNS dan AS untuk dibawa ke Jakarta. S ini telah ditangkap oleh tim Densus 88 di rumahnya di Karanganyar, Jawa Tengah pada Sabtu petang pukul 18.30 WIB.

Saat ini, ke empat pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif di Mabes Polri oleh Densus 88. Pasal yang akan disangkakan adalah pasal 7 UU 15/2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme dengan ancaman penjara seumur hidup.

RUL / EBRI

error: Jangan copy kerjamu bos