Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaPendidikanTegas.co Nusantara

Pemira UMK Kembali Digelar, KPU Kudus  Beri Catatan Penting 

1118
×

Pemira UMK Kembali Digelar, KPU Kudus  Beri Catatan Penting 

Sebarkan artikel ini

tegas.co., KUDUS, JATENG – Untuk kali ketiga, Universitas Muria Kudus (UMK) menggelar suksesi kepemimpinan di tubuh organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), baik untuk tingkat fakultas maupun universitas. Suksesi kepemimpinan dilakukan melalui Pemilu Raya Mahasiswa (Pemira) yang diselenggarakan di Auditorium Kampus UMK, Kudus, JAwa Tengah (Jateng), Rabu (25/7/2018).

Dibuka oleh Wakil Rektor III, Rochmad Winarso ST. MT., nampak hadir pada kesempatan itu antara lain Dr. Slamet Utomo M.Pd (Dekan Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan/ FKIP), Dr. M. Edris MM. (Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis/ FEB), Iranita Hervi Mahardayani S.Psi M.Psi (Dekan Fakultas Psikologi) dan Eni Misdayani MM. (Komisioner KPU Kabupaten Kudus).

Dalam sambutannya Rochmad Winarso mengutarakan, Pemira merupakan sebuah proses penting bagi mahasiswa sebagai pembelajaran demokrasi. ‘’Pemira merupakan proses demokratisasi di tubuh pemerintahan mahasiswa. Sehingga harapan Saya, Pemira bisa berjalan dengan baik dan damai,’’ katanya.

Disebut sebagai pembelajaran demokrasi, jelasnya, karena melalui Pemira, mahasiswa yang memiliki hak suara dalam proses pemilihan ketua dan wakil ketua BEM, terjamin haknya itu bisa disalurkan dalam proses pemungutan suara yang digelar. ‘’Maka para mahasiswa Saya harapkan bisa menghormati satu sama lain, kendati pilihannya berbeda,’’ ujarnya.

Eni Misdayani MM., menyampaikan, selama tiga tahun mengawal jalannya Pemira di UMK itu, pihaknya mengaku memiliki beberapa catatan penting. ‘’Pemira di UMK telah menggunakan e-voting. Saya mengapresiasi hal ini. Pemira di sini sudah selayaknya praktik Pemilu di masyarakat, ada KPU Mahasiswa dan Panwaslu Mahasiswa,’’ ungkapnya.

Selanjutnya, lantaran menggunakan e-voting, maka pihak panitia meski memperhatikan (memastikan) bahwa aplikasi yang digunakan tidak akan eror. ‘’Soal aplikasi eror ini harus diantisipasi. Sebab, jumlah suara sah dan tidak sah harus sesuai dengan jumlah suara yang masuk,’’ tegasnya.

D luar itu, dia menyebut fenomena adanya calon tunggal di Pilkada beberapa waktu lalu yang terjadi di beberapa daerah, juga terjadi di Pemira UMK tahun ini. ‘’Ke depan, Saya harap dari sisi kualitas penyelenggaraan dan partisipasi pemilih dalam Pemira, harus ditingkatkan,’’ tuturnya. (*)

PUBLISHER: MAS’UD

error: Jangan copy kerjamu bos